Besar Radiasi HP dan Televisi serta Bagaimana Bahayanya Bagi Anak-anak

Sabtu 26 Oct 2024 - 14:14 WIB
Reporter : Jeni Elizabet
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co - Radiasi yang dihasilkan oleh HP (handphone) dan televisi adalah radiasi elektromagnetik non-ionisasi. Radiasi jenis ini tidak cukup kuat untuk merusak DNA atau menyebabkan ionisasi dalam tubuh manusia, berbeda dengan radiasi ionisasi seperti sinar-X atau radiasi dari bahan radioaktif.

1. Radiasi HP:

HP memancarkan radiasi radiofrekuensi (RF) saat mengirim dan menerima sinyal dari menara telekomunikasi.  Satuan yang digunakan untuk mengukur penyerapan radiasi ini dalam tubuh adalah SAR (Specific Absorption Rate). Di sebagian besar negara, batas aman SAR untuk ponsel ditetapkan pada 1,6 W/kg hingga 2 W/kg.

Radiasi ini cenderung paling tinggi saat kita melakukan panggilan atau saat sinyal lemah. Tetapi, berdasarkan penelitian, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa radiasi ini menyebabkan dampak serius pada kesehatan manusia, meski ada saran untuk membatasi paparan langsung yang terlalu sering.

  2. Radiasi Televisi:

Televisi modern (seperti LED, OLED, dan LCD) hanya memancarkan radiasi elektromagnetik dengan frekuensi rendah, dan bahkan lebih rendah dari HP.  TV tidak menghasilkan radiasi RF seperti HP, melainkan menghasilkan radiasi inframerah (IR) dari layar dan radiasi cahaya biru, yang dapat menyebabkan ketegangan mata jika dilihat dalam jangka waktu lama. Paparan radiasi dari TV umumnya dianggap aman dan berada jauh di bawah batas yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Secara umum, meskipun ada radiasi dari perangkat seperti HP dan TV, intensitasnya sangat rendah dan tidak dianggap cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan sel atau jaringan tubuh manusia. Meski begitu, tetap ada anjuran untuk tidak terlalu sering atau terlalu lama terpapar langsung pada jarak sangat dekat dengan perangkat elektronik tersebut.

Potensi Bahaya untuk Anak:

Tidak ada bukti kuat bahwa radiasi dari televisi menyebabkan kerusakan fisik. Namun, cahaya biru yang dihasilkan oleh layar bisa menyebabkan kelelahan mata, terutama jika ditonton dari jarak dekat atau dalam jangka waktu lama.  Paparan layar televisi dalam jangka panjang bisa berdampak pada pola tidur, karena cahaya biru dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Cara Mengurangi Risiko Paparan Radiasi untuk Anak:

Untuk HP:

Batasi durasi penggunaan HP, terutama untuk aktivitas yang melibatkan panggilan suara atau penggunaan data tinggi. 

Gunakan mode speaker atau earphone untuk menjauhkan HP dari kepala.

​Beri waktu istirahat bagi anak untuk tidak menggunakan HP, seperti dengan aturan waktu layar yang ketat.

  Untuk Televisi:

Jaga jarak antara anak dan layar TV, minimal 1,5-2 meter.

​Gunakan fitur blue light filter atau night mode di layar jika memungkinkan untuk mengurangi paparan cahaya biru.

​Atur durasi waktu menonton, terutama menjelang tidur, agar tidak mengganggu pola tidur anak.

Secara keseluruhan, risiko radiasi dari HP dan televisi dianggap rendah, tetapi mengambil tindakan pencegahan pada anak-anak adalah langkah bijak untuk mengurangi risiko jangka panjang.(*)

Kategori :