Radarlambar.bacakoran.co - Pilkada Banten 2024 semakin memanas dengan persaingan ketat antara dua calon gubernur (cagub), Airin Rachmi Diany dan Andra Soni. Kedua pasangan ini tidak hanya bersaing dalam hal elektabilitas, tetapi juga didukung oleh koalisi partai yang besar. Survei terbaru menunjukkan bahwa meskipun Airin memiliki keunggulan dalam popularitas, Andra Soni tidak bisa dianggap remeh, terutama setelah dukungan besar yang diterimanya dari berbagai partai politik.
Dukungan politik yang signifikan datang dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Prabowo memberikan dukungan penuh kepada Andra Soni, dengan meyakini bahwa Andra akan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten. Video tersebut memperlihatkan Prabowo dan Andra yang tampil kompak mengenakan setelan putih-hitam, yang semakin mempertegas keseriusan Gerindra dalam mendukung Andra Soni.
“Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto, saya percaya Saudara Andra Soni akan bekerja keras dan akan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Banten,” ujar Prabowo dalam video tersebut.
Meski mendapat dukungan besar dari berbagai partai, hasil survei menunjukkan bahwa Airin Rachmi Diany masih unggul dalam hal elektabilitas. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Agustus 2024, elektabilitas Airin mencapai 77,3 persen dalam simulasi head-to-head melawan Andra Soni, yang elektabilitasnya tercatat sekitar 10 persen. Dalam simulasi pasangan, Airin-Ade Sumardi meraih 73,7 persen, sementara Andra Soni-Dimyati Natakusumah hanya memperoleh 12,2 persen.
Hudjolly, peneliti LSI, menyebutkan bahwa Airin menunjukkan kecenderungan unggul di berbagai survei karena popularitasnya yang tinggi. Popularitas ini, menurutnya, menjadi modal utama dalam elektabilitas seorang calon gubernur.
Survei terbaru yang dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC) memberikan gambaran yang lebih rinci, dengan memanfaatkan analisis perilaku pemilih berdasarkan penggunaan telekomunikasi (telco behavior). Survei ini menunjukkan bahwa Airin unggul di segmen pemilih yang tertarik dengan politik dan berita, dengan elektabilitas mencapai 50,2 persen. Di sisi lain, Andra Soni memperoleh 10 persen dalam survei yang sama.
KIC juga mencatat bahwa Airin sangat dikenal di kalangan pemilih, berkat kerja politiknya yang sudah berjalan lama. Hal ini mencerminkan dukungan kuat dari berbagai kelompok masyarakat Banten, meskipun Andra Soni terus berupaya memperkenalkan diri melalui kampanye yang lebih intens.
Secara umum, survei ini menggambarkan dinamika Pilkada Banten yang cukup dinamis menjelang hari pemungutan suara. Meskipun Airin memimpin dalam elektabilitas dan popularitas, tidak ada yang bisa memprediksi secara pasti hasil akhir pilkada, mengingat dalam politik semua bisa berubah cepat tergantung pada strategi dan upaya pemenangan masing-masing kandidat.
Peneliti politik juga mencatat bahwa adanya dua calon besar, yakni Airin dan Andra Soni, yang berasal dari koalisi yang berbeda, menunjukkan persaingan yang sehat. Airin didukung oleh Golkar dan PDIP, sementara Andra Soni didukung oleh sembilan partai besar seperti Gerindra, PKS, Demokrat, dan lainnya.
Selain hasil survei, Pilkada Banten 2024 juga disertai dengan sejumlah kontroversi. Pasangan calon Airin-Ade Sumardi dilaporkan ke Bawaslu Banten oleh Koalisi Masyarakat Banten untuk Perubahan (KMBP) karena diduga melakukan kampanye di tempat pendidikan pada Hari Santri, yang melanggar peraturan KPU. Selain itu, Dimyati Natakusumah, calon wakil gubernur dari pasangan Andra Soni, juga dilaporkan ke Bawaslu karena pernyataannya yang dinilai melanggar aturan debat. (*)