Jaringan Parut: Jenis dan Penanganannya

Senin 20 Jan 2025 - 14:58 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Jaringan parut adalah bagian dari proses alami tubuh dalam menyembuhkan luka. Kondisi ini dapat muncul akibat berbagai penyebab, seperti bekas cacar, jerawat, luka bakar, atau bekas operasi.

Beberapa faktor, seperti kedalaman dan lokasi luka, berperan dalam pembentukan jaringan parut. Proses ini terjadi karena kerusakan signifikan pada kulit, yang memicu pembentukan jaringan baru sebagai bagian dari pemulihan. Selain itu, usia dan faktor genetik juga memengaruhi respons kulit terhadap luka.

Jenis-Jenis Jaringan Parut

Jaringan parut dapat muncul dalam berbagai bentuk, tergantung pada jenis luka yang menyebabkannya. Berikut adalah beberapa jenis jaringan parut yang umum ditemukan:

1. Keloid

Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan, bahkan melebihi ukuran luka aslinya. Kondisi ini sering kali terjadi pada bekas luka akibat jerawat, tindik, cacar air, operasi, atau luka bakar.
Keloid biasanya terlihat sebagai penebalan pada bekas luka, dengan warna yang kontras dibandingkan kulit di sekitarnya. Paparan sinar matahari dapat membuat keloid tampak lebih gelap, terutama jika berada di area kulit terbuka. Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, keloid kerap dianggap mengganggu penampilan.

2. Hipertrofik

Jaringan parut hipertrofik memiliki kemiripan dengan keloid, tetapi pertumbuhannya tidak melampaui batas luka. Biasanya, jenis ini lebih ringan dibandingkan keloid.

3. Kontraktur

Kontraktur adalah jaringan parut yang sering terjadi akibat luka bakar. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit mengerut atau memendek, sehingga mengganggu pergerakan. Dalam kasus yang parah, kontraktur dapat memengaruhi otot dan saraf di bawah kulit.

Cara Mengatasi Jaringan Parut

Menghilangkan jaringan parut sepenuhnya mungkin sulit, tetapi ada berbagai metode yang dapat membantu memudarkan atau mengecilkan tampilan jaringan parut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Penggunaan Gel Silikon

Gel silikon dapat dioleskan pada jaringan parut untuk memperbaiki tekstur kulit serta mencerahkan area tersebut. Metode ini efektif untuk menangani keloid, hipertrofik, bekas jerawat, luka bakar, dan bekas operasi, termasuk luka akibat operasi caesar.

2. Terapi Laser

Terapi laser adalah tindakan medis yang dapat mengurangi tampilan dan ketebalan jaringan parut, baik keloid, hipertrofik, maupun kontraktur. Meski tidak dapat menghilangkan bekas luka sepenuhnya, metode ini terbukti efektif dalam memperbaiki kondisi kulit.

3. Cryotherapy

Cryotherapy dilakukan dengan cara membekukan jaringan parut menggunakan nitrogen cair. Prosedur ini dapat membantu meratakan dan mengecilkan keloid maupun jaringan parut hipertrofik.
Jika jaringan parut disebabkan oleh kontraktur, dokter mungkin akan merekomendasikan fisioterapi sebagai pelengkap terapi laser untuk memulihkan fungsi gerak tubuh.

Konsultasi dengan Dokter

Meski umumnya tidak berbahaya, jaringan parut dapat menimbulkan ketidaknyamanan, seperti nyeri atau gangguan estetika. Jika Anda ingin mengatasi jaringan parut karena alasan kesehatan atau penampilan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.(*)

Kategori :