Fosil Manusia Purba di Dasar Laut Madura: Jejak Kehidupan 140 Ribu Tahun Lalu

Minggu 18 May 2025 - 14:03 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Penemuan luar biasa dari dasar laut Selat Madura, Jawa Timur, telah membuka babak baru dalam sejarah manusia purba di Indonesia. Tim peneliti gabungan dari berbagai negara berhasil menemukan puluhan fosil vertebrata, termasuk dua fragmen tengkorak Homo erectus—manusia purba yang dikenal sebagai nenek moyang manusia modern.

Ini adalah kali pertama fosil Homo erectus ditemukan di wilayah bawah laut Indonesia. Lokasi penemuan berada di bagian dari daratan purba yang dikenal sebagai Sundaland, kawasan luas yang pada masa lalu menghubungkan pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebelum terendam akibat naiknya permukaan laut.

Temuan ini menunjukkan bahwa Homo erectus tidak hanya hidup di kawasan seperti Sangiran atau Trinil, tapi juga tersebar luas hingga ke dataran rendah Sundaland. Mereka kemungkinan tinggal di sekitar sungai besar, memanfaatkan air dan sumber daya alam yang melimpah—dari ikan, kerang, hingga tumbuhan dan biji-bijian.

Lebih dari itu, perilaku Homo erectus di wilayah ini juga memberikan kejutan tersendiri. Peneliti menemukan bukti aktivitas berburu yang intens, seperti bekas pemotongan pada tulang hewan dan tulang yang pecah akibat diambil sumsum tulangnya. Ini menunjukkan bahwa manusia purba di Sundaland aktif memburu hewan sehat, bukan hanya mengandalkan sisa-sisa binatang mati. Pola hidup ini serupa dengan kelompok manusia modern awal di Asia.

Selain Homo erectus, para ilmuwan juga menemukan fosil berbagai hewan darat seperti gajah, badak, dan sapi purba, yang semuanya terkubur di endapan sungai kuno. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kawasan tersebut dulunya adalah sabana luas yang kaya kehidupan, mirip padang rumput di Afrika masa kini.

Penelitian selama lima tahun ini melibatkan pakar dari Indonesia, Belanda, Australia, Jerman, dan Jepang. Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional dan menjadi salah satu referensi penting untuk memahami sejarah migrasi manusia di Asia Tenggara.

Wilayah bawah laut Indonesia, yang selama ini dikenal karena bangkai kapal, ternyata juga menyimpan lanskap purba yang pernah menjadi rumah bagi manusia dan berbagai fauna. Penemuan di Selat Madura ini membuktikan bahwa masih banyak misteri masa lalu yang tersembunyi di bawah laut dan menunggu untuk diungkap.

Dengan terbukanya “jendela” baru ke masa prasejarah, para peneliti berharap eksplorasi bawah laut akan terus berlanjut, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara. Sundaland kini menjadi titik kunci penting untuk memahami jejak awal kehidupan manusia dan ekosistem yang pernah menopang peradaban mereka. (*)

Kategori :