Tragedi Udara di Langit India: Hanya Satu Penumpang Selamat dari 244 Jiwa

Jumat 13 Jun 2025 - 14:07 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Suasana pagi di Bandara Ahmedabad, India, Kamis 12 Juni 2025, awalnya berjalan normal. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India lepas landas dengan membawa 244 penumpang menuju London, Inggris. Namun hanya dalam hitungan detik setelah tinggal landas, semuanya berubah menjadi mimpi buruk.

Pesawat itu jatuh dan terbakar hebat di kawasan permukiman padat di Gujarat, menyebabkan kehancuran besar dan menelan setidaknya 240 korban jiwa. Di tengah reruntuhan dan kobaran api, sebuah keajaiban kecil muncul—seorang pria bernama Vishwash Kumar Ramesh, warga Inggris berusia 40 tahun, ditemukan masih hidup.

Vishwash menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari tragedi mengerikan ini. Ia ditemukan dalam kondisi terluka di antara puing-puing pesawat dan rumah-rumah yang hancur. Warga sekitar yang melihat tubuhnya yang masih bergerak segera membawanya ke Rumah Sakit Sipil Asarwa, tempat ia kini dirawat intensif.

Posisinya saat insiden—duduk di kursi 11A—berada di dekat bagian yang rupanya tidak sepenuhnya hancur saat pesawat menghantam bumi. Bangunan tempat pesawat menabrak termasuk rumah tenaga medis, yang ironisnya menjadi tempat pertama yang memberikan pertolongan.

Sebelumnya, tim penyelamat sempat mengumumkan bahwa seluruh penumpang tewas. Namun jam-jam kemudian, kabar mengejutkan datang saat Vishwash ditemukan bernyawa, tergeletak di antara puing logam, kabel terburai, dan bau bahan bakar yang menyengat.

Total penumpang dalam pesawat terdiri dari warga India, Inggris, Portugal, dan Kanada—termasuk di dalamnya 11 anak dan dua bayi. Evakuasi besar-besaran dilakukan oleh tim SAR dengan bantuan militer India. Lebih dari 200 jenazah telah berhasil diidentifikasi hingga Jumat malam.

Vishwash bukan hanya menyandang status sebagai penyintas, tetapi juga saksi hidup satu-satunya dari tragedi ini. Ia sedang melakukan perjalanan kembali ke London setelah mengunjungi keluarga di India bersama sang kakak, Ajay Kumar Ramesh. Namun hingga kini, keberadaan kakaknya belum diketahui. Vishwash terus berharap kakaknya bisa ditemukan, meski harapan itu kian tipis seiring waktu.

Tragedi ini juga menyeret sejumlah nama besar. Salah satu di antaranya adalah mantan Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani, yang disebut-sebut berada di dalam pesawat. Keluarga dan orang-orang dekatnya terus mencari kabar di rumah sakit, berharap menemukan kejelasan di tengah kekacauan informasi.

Sementara penyelidikan terus dilakukan, dugaan awal menyebutkan bahwa pesawat mengalami kegagalan sistem tenaga secara mendadak, hanya beberapa saat setelah tinggal landas—fase paling rentan dalam dunia penerbangan. Apa pun penyebab pastinya, tragedi ini menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah India modern.

Dan di tengah deretan angka korban, serpihan logam, dan tangisan keluarga, satu nama bertahan: Vishwash Kumar Ramesh—manusia yang menembus maut di langit Gujarat. (*)

Kategori :