Prabowo Soroti Ketimpangan Kekayaan Negara: Saatnya Kekayaan Indonesia Benar-Benar untuk Rakyat

Jumat 13 Jun 2025 - 14:15 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menegaskan visinya soal pentingnya pemerataan kekayaan nasional. Dalam forum penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Prabowo menyentil realita yang masih terjadi: Indonesia kaya sumber daya, namun belum sepenuhnya dinikmati oleh rakyatnya.

Isu ini bukan hal baru, tetapi kembali mencuat ketika Prabowo menyampaikan pesan yang tegas: sudah saatnya Indonesia menjadi tuan rumah atas kekayaannya sendiri. Kekayaan yang berlimpah seharusnya bisa menjadi penggerak kesejahteraan rakyat, bukan sekadar angka dalam laporan makroekonomi.

Bagi Prabowo, kunci utama untuk membalik keadaan terletak pada keberanian, kedisiplinan, dan kecerdasan dalam pengelolaan sumber daya. Negara harus memperkuat ketahanan ekonomi lewat sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, dan infrastruktur, bukan sekadar mengandalkan investasi atau bantuan asing.

Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam belanja negara. Pengeluaran harus fokus pada program-program yang menyentuh kepentingan jangka panjang rakyat banyak. Pembangunan fisik memang penting, tetapi pembangunan manusia menjadi fondasi utama jika ingin mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi.

Optimisme tetap menjadi nada dasar dari visi Prabowo. Ia percaya, dengan arah kebijakan yang semakin jelas, Indonesia sedang menuju babak baru. Langkah-langkah pemerintah dalam beberapa bulan terakhir dinilai sudah berada di jalur yang tepat.

Pernyataan Prabowo di forum internasional itu tak hanya menjadi ajakan, tetapi juga peringatan: kekayaan Indonesia tidak boleh lagi menguap tanpa arah. Sebab jika dikelola dengan benar, Indonesia bukan sekadar negara kaya—melainkan negara maju yang adil bagi seluruh rakyatnya. (*)

Kategori :