Radarlambar.bacakoran.co – Media sosial sedang dihebohkan oleh video tarian anak-anak Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Gerakan ikonik ini bahkan berhasil menembus panggung internasional setelah diunggah oleh klub-klub sepak bola besar seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan di akun resmi mereka.
Fenomena yang dijuluki warganet sebagai “aura farming” itu menampilkan gaya anak kecil yang menari lincah di ujung perahu Pacu Jalur. Dengan penuh keseimbangan, mereka bergerak enerjik sambil menjaga irama di atas perahu yang melaju kencang di Sungai Kuantan.
Pacu Jalur sendiri merupakan tradisi tahunan yang digelar setiap Agustus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Lomba ini menggunakan perahu panjang dengan belasan pendayung yang berpacu cepat. Di haluan perahu, terdapat seorang anak kecil berusia 8–13 tahun yang disebut Togak Luan. Tugasnya adalah memompa semangat para pendayung melalui tarian spontan. Sementara di buritan, seorang Tukang Onjai bertanggung jawab menjaga keseimbangan perahu dengan menggoyangkannya.
Menjadi Togak Luan bukan perkara mudah. Selain harus mahir berenang dan memiliki keseimbangan tubuh yang prima, anak-anak ini juga dituntut berani tampil di hadapan ribuan penonton. Dalam situasi tertentu, mereka bahkan harus siap melompat ke sungai untuk mengurangi beban perahu saat balapan berlangsung.
Popularitas Pacu Jalur yang kini mendunia menjadi kebanggaan masyarakat Kuansing. Mereka berharap tradisi ini suatu hari bisa diangkat ke level internasional dengan penyelenggaraan lomba yang lebih besar.
Tahun ini, Pacu Jalur Kuansing dijadwalkan berlangsung pada 20–25 Agustus 2025. Kegiatan ini telah masuk kalender pariwisata nasional dan diproyeksikan menarik perhatian wisatawan mancanegara. (*)