PESISIR TENGAH – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 120 penerima manfaat di Kantor Kelurahan Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), pada Sabtu 8 November 2025.
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut dihadiri oleh Bupati Pesbar, Dedi Irawan, Perwakilan Kemensos, Rudianto, S.T., Plt. Kadis Sosial Pesbar, Rena Novasari, S.H., M.M., Camat Pesisir Tengah, Joni Nasbar, S.K.M., M.M., Lurah Pasar Kota Krui, Rusmin Mawar Tanjung, S.E., serta masyarakat penerima bantuan.
Dalam sambutannya, Bupati Dedi Irawan menyampaikan bahwa program Bansos ATENSI merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, menekan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
“Program Bansos ATENSI ini mencakup bantuan bagi lansia produktif, penyandang disabilitas, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Harapan kami, bantuan ini dapat membantu meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup para penerima,” kata dia.
Dijelaskannya, bantuan ATENSI yang disalurkan berasal dari Sentra Terpadu Inten Soeweno Kemensos dan terdiri atas bantuan nutrisi, alat bantu disabilitas, perlengkapan tidur, perlengkapan sekolah, serta modal usaha. Seluruh bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Pesbar.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Pesisir Barat, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Sentra Terpadu Inten Soeweno Kemensos yang telah menyalurkan bantuan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi Irawan berharap agar kerja sama dan kepedulian yang telah terjalin antara Kemensos dan Pemerintah Daerah dapat terus berlanjut dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengajak seluruh pihak menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat empati, kepedulian, dan solidaritas sosial.
“Sejatinya, kesejahteraan tidak hanya diukur dari banyaknya bantuan yang diberikan, tetapi dari seberapa besar rasa saling peduli dan gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat,” pungkasnya. (yogi/*)