BALIKBUKIT - Kabar baik datang untuk Kabupaten Lampung Barat. Pemerintah pusat akan kembali mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp157,8 miliar pada tahun anggaran 2026.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Barat, Dr. Tri Umaryani, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa nilai DAK Non Fisik tersebut relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun 2026 mendatang, Lampung Barat akan menerima DAK Non Fisik sebesar Rp157,8 miliar. Jumlahnya memang sedikit naik dibanding tahun 2025 yang sebesar Rp157,5 miliar, atau bertambah sekitar Rp340 juta,” jelas Tri Umaryani, Senin (10/11).
Tri Umaryani menjelaskan bahwa sebagian besar dana tersebut akan diarahkan untuk bidang pendidikan. Rinciannya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencapai Rp37 miliar, BOS Kinerja Rp827 juta, dan BOS Afirmasi Rp65 juta.
Selain itu, DAK Non Fisik Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNS Daerah mencapai Rp87 miliar, Tambahan Penghasilan Guru (Tamsil) sebesar Rp45 juta, serta Tunjangan Khusus Guru (TKG) PNSD sebesar Rp234 juta.
“Dana ini penting untuk menjamin kelangsungan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Lampung Barat,” ungkapnya.
Tak hanya pendidikan formal, sektor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga mendapat perhatian dengan alokasi BOP PAUD Rp2,8 miliar dan BOP PAUD Kinerja Rp82 juta. Sedangkan untuk pendidikan kesetaraan, tersedia BOSP-BOP Kesetaraan Reguler Rp612 juta dan BOP Kesetaraan Kinerja Rp90 juta.
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga mendapat porsi signifikan dengan DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp24 miliar lebih. Ada pula alokasi BOK Pengawasan Obat dan Makanan Rp443 juta dan BOK Keluarga Berencana (BOKB) sekitar Rp2 miliar.
Untuk bidang sosial, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga menerima DAK Non Fisik Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak sebesar Rp408 juta, serta Dana Pengembangan Program Perpustakaan Daerah sebesar Rp500 juta.
Tri Umaryani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas komitmen mendukung pembangunan di daerah.
“Kita berterima kasih karena Lampung Barat masih mendapatkan kepercayaan berupa kucuran DAK Non Fisik dengan nilai yang signifikan. Harapannya, dana ini benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan memastikan pengelolaan DAK Non Fisik berjalan transparan dan tepat sasaran, sehingga dapat mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial di seluruh wilayah.
Dengan besaran DAK Non Fisik mencapai Rp157,8 miliar, Pemkab Lampung Barat berkomitmen untuk memperkuat kapasitas daerah dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berkeadilan.
“Setiap anggaran yang diterima diharapkan memberi dampak nyata bagi masyarakat” tutup Tri Umaryani. (lusiana)