AIRHITAM– Kisah haru datang dari Pekon Srimenanti, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat. Prasetyo (35), seorang warga setempat, harus menjalani operasi amputasi kaki setelah divonis menderita kanker tulang. Di tengah cobaan berat itu, kepedulian dan solidaritas warga pun mengalir deras.
Petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Iwan bersama para penerima manfaat di pekon tersebut menyalurkan bantuan bagi Prasetyo. Bantuan itu dikumpulkan secara sukarela sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan dukungan moral bagi pria yang kini tengah berjuang melawan penyakitnya.
Peratin Srimenanti, Anggi Ismanto, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian masyarakat. Menurutnya, bantuan itu tidak sekadar meringankan beban ekonomi keluarga Prasetyo, tetapi juga menjadi dorongan moral agar ia tetap kuat dan semangat menjalani kehidupan.
“Bantuan ini menjadi bukti bahwa rasa kemanusiaan di antara warga Srimennati masih begitu kuat. Prasetyo tidak sendiri dalam menghadapi ujian ini,” ujar Anggi.
Anggi juga menceritakan bahwa penyakit kanker tulang yang diderita Prasetyo bermula dari cedera ringan akibat keseleo. Namun, seiring waktu, kondisi itu semakin parah hingga harus diambil tindakan medis amputasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Tak hanya dari anggota PKH, sejumlah warga juga turut memberikan dukungan, baik berupa materi maupun doa. Semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga menjadi gambaran nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih terjaga di tengah masyarakat.
Kini, meski kondisi fisiknya tak lagi sama, Prasetyo tetap berusaha tegar. Dengan semangat dan doa dari keluarga serta dukungan masyarakat, ia terus berjuang untuk pulih dan menatap masa depan dengan harapan baru. (rinto/nopri)