RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan gerbang tol sebagai elemen strategis penataan kawasan yang harus mencerminkan karakter budaya lokal. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat identitas Jawa Barat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pengguna jalan tol.
Pemprov Jabar menargetkan seluruh gerbang tol di wilayahnya mengusung desain arsitektur khas Jawa Barat pada 2027. Langkah tersebut menjadi bagian dari program besar penataan infrastruktur serta kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kini sedang dipercepat.
Penataan gerbang tol dan kawasan DAS disebut sebagai momentum strategis karena mendapat dukungan luas dari masyarakat. Melalui kebijakan normalisasi sungai dan pembenahan jaringan jalan—mulai dari tol, jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten—Jawa Barat ingin menghadirkan kawasan yang lebih tertib, aman, dan berkelanjutan.
Salah satu proyek yang segera direalisasikan adalah penataan DAS Karangligar di Karawang. Akses jalan dari kawasan Resinda telah dapat dilalui, proses pembebasan lahan juga tuntas, dan pemasangan mesin akan dilakukan dalam waktu dekat. Penataan kawasan ini diharapkan mampu menekan potensi banjir tahunan di wilayah Karangligar dan sekitarnya.
Pemprov Jabar menegaskan bahwa penyelesaian persoalan banjir tidak cukup melalui koordinasi, tetapi harus diwujudkan dalam pekerjaan nyata. Karena itu, berbagai intervensi langsung dilakukan, termasuk mengambil alih pembangunan Gerbang Karawang Barat dan proyek jembatan penghubung Purwakarta–Subang untuk memastikan percepatan dan konsistensi standar pembangunan.