BALIKBUKIT – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat, Yudha Setiawan, memastikan ketersediaan daging dan telur di kabupaten setempat dalam kondisi aman.
“Untuk stok daging sapi, kambing, ayam, dan telur aman dan cukup. Tidak ada indikasi kelangkaan sejauh ini,” terangnya.
Ia menjelaskan, pola konsumsi masyarakat Lampung Barat menjelang Natal memang tidak mengalami lonjakan signifikan seperti saat Idulfitri.
“Biasanya menjelang Natal permintaan memang naik, tapi tidak terlalu signifikan,” kata dia.
Yudha menambahkan, ketersediaan daging sapi dan kambing relatif aman karena Lampung Barat memiliki cukup banyak peternak rakyat yang secara rutin melakukan penggemukan dan pembesaran ternak.
“Untuk stok sapi dan kambing, kita cukup kuat. Banyak peternak di sini yang memelihara sapi dan kambing, terutama di wilayah Sekincau, Air Hitam, dan Lumbok Seminung,” katanya.
Berbeda dengan sapi dan kambing, lanjut dia, kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam masih harus dipenuhi dari luar daerah. Produksi ayam potong lokal disebut belum mampu mengimbangi besarnya permintaan pasar. “Produksi ayam di Lampung Barat masih sedikit sehingga belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Jadi pasokan ayam potong sebagian masih kita datangkan dari luar daerah,” ujar Yudha.
Hal yang sama juga terjadi pada komoditas telur. “Untuk telur, stoknya juga sebagian besar dari luar daerah. Kita berharap ke depan ada peningkatan jumlah peternak ayam petelur lokal agar ketergantungan pasokan dari luar bisa berkurang,” kata dia
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau melakukan pembelian berlebihan, karena hal tersebut justru dapat memicu gangguan pada kondisi pasar. “Stok aman, jadi tidak perlu khawatir. Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan agar ketersediaan dan harga tetap terkendali,” pungkasnya. (lusiana)