Jalan Liwa–Krui Macet Panjang, Kondisi Jalan Nasional Tak Layak?

Jumat 05 Dec 2025 - 14:26 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

RADARLAMBAR.BACAKORAN - Ruas jalan nasional Liwa–Krui kembali memicu kemacetan panjang setelah satu unit truk fuso (R12) dengan nomor polisi BE 8549 BO terperosok di salah satu titik jalan yang sempit dan menikung, Jum’at pagi (5/12/2025). 

Insiden itu terjadi di jalan nasional kawasan TNBBS Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat sekitar pukul 07.00 WIB hingga membuat arus lalu lintas lumpuh sepanjang 6 kilometer (KM).

Truk fuso yang melaju dari arah Liwa menuju Krui tersebut kehilangan keseimbangan saat melintasi tikungan tajam dengan bahu jalan yang minim. Posisi kendaraan yang miring dan terperosok ke sisi badan jalan membuat kendaraan dari dua arah tidak bisa bergerak.

Lalu lintas baru kembali normal sekitar pukul 09.00 Wib setelah warga bersama pengendara lain membantu menarik dan menstabilkan truk yang terjebak tersebut.

Seorang pengendara, Junaidi (47), mengatakan bahwa ruas tersebut memang kerap menjadi titik rawan kendaraan besar terjebak.

“Sudah sering sekali mobil R12 atau fuso nyungsep di sini. Jalannya sempit, tikungannya tajam. Kalau dua kendaraan besar ketemu, salah satunya pasti harus berhenti dulu,” ujarnya.

Ia menegaskan, kondisi jalan nasional yang tidak memenuhi standar kerap membuat perjalanan tersendat dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. “Kami sebagai masyarakat hanya bisa berhati-hati, tetapi kalau kondisi jalannya begini terus, sampai kapan pun truk akan tetap terperosok,” kata Junaidi.

Hal senada disampaikan oleh Wandi (36), sopir angkutan barang yang kebetulan terjebak macet. “Kejadian begini sudah langganan. Ruas ini sangat sempit untuk dilewati truk besar. Harusnya sudah masuk prioritas pelebaran,” ujarnya menyesalkan. 

Menurutnya, ruas penghubung antar dua kabupaten ini memiliki beban kendaraan berat yang tinggi. Tetapi, lebar badan jalannya tidak pernah diperbarui sesuai kebutuhan arus lalu lintas.

“Ini jalan nasional, tapi kondisinya tidak nasional. Tikungannya sempit, bahu jalannya hampir tidak ada. Sopir sering jadi korban,” tegasnya.

Para pengguna jalan pun berharap pemerintah pusat segera meninjau dan memperbaiki kondisi ini agar kejadian serupa tidak terus berulang.

“Kalau tidak cepat diperbaiki, ini tinggal menunggu korban lebih besar. Yang terjebak macet sudah pasti, tapi keselamatan sopir dan penumpang juga taruhannya,” tambah Wandi.

Untuk itu pihaknya mendorong agar perbaikan infrastruktur pada jalur strategis nasional harus segera mendapatkan perhatian lebih, mengingat perannya sebagai akses vital ekonomi dan mobilitas masyarakat di wilayah Barat Lampung. (edi/lusiana)

 

Tags :
Kategori :

Terkait