Mayoritas Kembangkan Tanaman Padi dan Jagung
MAYORITAS petani di Kabupaten Pesisir Barat lebih memiliki menanam jagung dan padi bahkan saat ini petani kedelai sebelumnya juga sudah banyak yang beralih menanam jagung dan padi.-Foto Dok---
PESISIR TENGAH – Sebagian besar petani di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) lebih memiliki mengembangkan tanaman padi dan jagung sebagai sumber tanaman pangan daripada kedelai. Meski saat ini ada sejumlah petani yang mengembangkan tanaman kedelai, namun banyak petani kedelai yang beralih menanam padi dan jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., menyampaikan bahwa, sebagian besar petani di Kabupaten Pesbar ini memang mayoritas mengembangkan tanaman padi dan jagung, dibandingkan dengan tanaman kedelai yang juga merupakan tanaman pangan. Hal itu, salah satunya karena untuk tanaman kedelai itu dinilai belum memiliki nilai jual yang tingggi.
“Selain perawatannya yang mungkin sulit, petani juga masih kesulitan dalam pemasaran hasil produksi kedelainya, bahkan dengan kondisi harga yang masih relatif minim,” katanya.
Karena itu, sejak beberapa tahun terakhir masyarakat diwilayah Pesbar ini yang sebelumnya menanam kedelai, saat ini juga sudah mulai beralih ke tanaman jagung dan juga padi. Mengingat kedua tanaman itu, selain perawatannya yang mudah, juga pemasarannya cukup mudah, bahkan dengan harga jualnya bisa melebihi dari biaya produksi yang dibutuhkan.
“Mudah-mudahan pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Pesbar ini bisa lebih meningkat dan juga maksimal kembali, baik untuk produksi tanaman padi maupun jagung,” jelasnya.
Sedangkan, masih kata dia, untuk tanaman kedelai yang memang merupakan salah satu jenis tanaman pangan di Kabupaten Pesbar ini memang masih ada beberapa petani yang menanamnya, tapi dengan skala kecil dan memang hanya untuk kebutuhan lokal saja. Hal itu, karena memang kebutuhan di tingkat lokal juga masih minim. Sebagian besar pelaku usaha yang mengandalkan bahan baku dari kedelai, seperti peaku usaha pengrajin tempa dan tahu, itu rata-rata menggunakan kedelai impor, bukan kedelai lokal.
“Sehingga, sangat berdampak terhadap harga jual kedelai lokal di Kabupaten Pesbar ini. Karena itu, petani kedelai saat ini sudah banyak yang beralih ke tanaman padi dan juga jagung,” pungkasnya.(yayan/*)