Ridwan Kamil Minta Maaf Setelah Ucapan Tentang Janda Jadi Sorotan
Ridwan Kamil, --
Radarlambar.bacakoran.co - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, akhirnya meminta maaf setelah ucapan kontroversialnya yang menyebut "janda" saat kampanye Pilkada Jakarta 2024 menuai kecaman dari berbagai pihak. Ucapan tersebut viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi negatif, yang menganggap pernyataannya merendahkan.
Pada Jumat (22/11/2024), Ridwan Kamil mengungkapkan permohonan maafnya terkait pernyataan yang disampaikannya saat kampanye. Dalam klarifikasinya, Ridwan mengaku bahwa pernyataan tersebut keluar dalam suasana euforia kampanye, yang mempengaruhi cara penyampaiannya. Ia menjelaskan bahwa dalam situasi kampanye yang penuh intensitas, kata-kata yang keluar terkadang tidak tepat, dan diksi yang dipilihnya kurang pas.
Ridwan Kamil menekankan bahwa pernyataan tersebut tidak bermaksud merendahkan siapapun, melainkan untuk menjelaskan kebijakan yang ia tawarkan mengenai bantuan untuk para janda melalui program Kartu Janda. Dalam video yang beredar di media sosial, Ridwan menyebutkan bahwa program tersebut akan memberikan bantuan kepada para janda melalui santunan dan berbagai bentuk dukungan sosial lainnya.
Pernyataan Ridwan Kamil tersebut langsung menuai reaksi keras dari netizen, yang menganggap kalimatnya kurang sensitif dan bisa dianggap merendahkan martabat perempuan, khususnya para janda. Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk tokoh publik dan aktivis perempuan, yang menilai bahwa ucapan tersebut tidak seharusnya keluar dari seorang calon pemimpin.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menghina atau merendahkan pihak manapun, dan berharap permohonan maafnya dapat diterima dengan baik oleh publik.
Ucapan Ridwan Kamil ini menjadi sorotan tambahan dalam persaingan Pilkada Jakarta 2024, yang kini semakin ketat menjelang hari pemilihan. Sementara itu, Ridwan Kamil terus melanjutkan kampanyenya dengan fokus pada berbagai program sosial dan pembangunan yang akan ia tawarkan kepada warga Jakarta. (*)