Pemerintah Siapkan Subsidi Listrik untuk Hadapi Kenaikan PPN
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Kuhut Binsar Panjaitan--
Radarlambar.bacakoran.co- Pemerintah tengah merencanakan pemberian subsidi listrik sebagai bagian dari bantuan sosial untuk masyarakat kelas menengah dan miskin. Subsidi ini diberikan sebagai langkah persiapan sebelum kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, yang direncanakan berlaku tahun depan.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan bahwa subsidi listrik dipilih karena lebih mudah untuk disalurkan dan diawasi, mengingat data penggunaan listrik yang terpantau dengan baik. Selain itu, Luhut menegaskan bahwa pemberian subsidi ini juga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti alokasi untuk kegiatan ilegal, termasuk perjudian.
"Pemberian subsidi ini lebih efisien dan aman, karena data penggunaan listriknya lengkap dan mudah dipantau. Kami sedang menghitung kelompok mana yang berhak menerima, terutama yang menggunakan daya listrik di bawah 1.300 watt dan yang belum membayar tagihan selama beberapa bulan," ungkap Luhut.
Namun, Luhut tidak mengungkapkan kapan bantuan ini akan mulai disalurkan. Yang pasti, pemberian subsidi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan PPN yang direncanakan pada Januari 2025. Pemerintah juga sedang menyiapkan stimulus ekonomi sebagai penanggulangan dampak negatif dari kebijakan tersebut, meskipun ia mengatakan bahwa kenaikan PPN hampir dipastikan akan diundur.
Bersamaan dengan rencana kenaikan PPN ini, muncul perlawanan dari berbagai kalangan, terutama buruh yang khawatir akan beban tambahan akibat kenaikan harga barang pokok. Petisi yang menentang kenaikan PPN juga banyak beredar di media sosial, dengan alasan bahwa hal tersebut akan semakin memperburuk daya beli masyarakat yang sudah tertekan oleh kondisi ekonomi.
Luhut menanggapi penolakan ini dengan menekankan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk membantu masyarakat yang terdampak, termasuk melalui subsidi listrik dan stimulus ekonomi. "Banyak yang belum tahu tentang stimulus ini, nanti akan ada penjelasan lebih lanjut," tambahnya.(*)