Pasar Kripto Mengalami Penurunan Setelah Kenaikan Tajam
Pasar Kripto mengalami penurunan harga. Foto Freepik--
Radarlambar.bacakoran - Pasar kripto melemah pada Jumat, 29 November 2024, setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan signifikan.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, pada pukul 05.02 Wib Bitcoin mengalami penurunan sebesar 1,31%, turun menjadi US$95.087,22, dengan penurunan mingguan mencapai 2,98%. Ethereum juga mengalami penurunan 2,06% dalam 24 jam terakhir, meskipun mencatatkan kenaikan 6,51% dalam seminggu.
Solana, di sisi lain, mengalami penurunan harian sebesar 1,85% dan penurunan mingguan 6,96%. Sementara itu, Dogecoin merosot 0,43% dalam 24 jam terakhir, namun mengalami kenaikan mingguan sebesar 4,14%.
Menurut data pasar, Indeks CoinDesk (CMI) yang mengukur kinerja kapitalisasi pasar aset digital turun 1,32% menjadi 3.610,6, sementara open interest menurun 0,7% menjadi US$119,16 miliar. Fear & Greed Index, yang mengindikasikan sentimen pasar, tercatat pada angka 83, menunjukkan bahwa pasar berada dalam fase "extreme greed."
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya pasar kripto, terutama Bitcoin, mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Berdasarkan analisis CryptoQuant, penurunan harga Bitcoin dari sekitar US$100.000 dianggap sebagai koreksi sementara sebelum akhirnya melewati hambatan tersebut dan melanjutkan kenaikannya. Meskipun ada penurunan, metrik blockchain menunjukkan potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Indeks P&L kustom dari CryptoQuant mengindikasikan bahwa Bitcoin masih berada dalam pasar bullish yang kuat, meskipun partisipasi investor ritel terlihat lebih rendah dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
Data juga menunjukkan bahwa investor ritel telah menjual sekitar 41.000 Bitcoin sejak Oktober, sementara investor institusional justru meningkatkan kepemilikan mereka sebanyak 130.000 BTC dalam periode yang sama.
Investor baru juga tampak berhati-hati dalam memasuki pasar. Saat ini, nilai Bitcoin yang dimiliki oleh investor baru hanya mencakup 50% dari total nilai investasi Bitcoin, jauh lebih rendah dibandingkan dengan level 80%-90% yang tercatat pada tahun 2017 dan 2021. Laporan menyatakan bahwa puncak harga biasanya tercapai ketika investor baru membeli dengan agresif pada harga tinggi, namun fenomena tersebut belum terlihat pada siklus kali ini, menandakan bahwa pasar kripto masih berpotensi mengalami pertumbuhan lebih lanjut meskipun sentimen investor ritel belum sekuat sebelumnya.(*)