Menyongsong HAB Ke-78 dengan Do’a Lintas Agama

DALAM rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat gelar doa bersama seluruh majelis Lintas Agama untuk Kerukunan dan Kedamaian Bangsa sesuai tema HAB 'Indonesia Hebat Bersama Umat' Bertempat di Gereja Katolik Parok--

BALIKBUKIT - Dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat gelar doa bersama seluruh majelis Lintas Agama untuk Kerukunan dan Kedamaian Bangsa sesuai tema HAB 'Indonesia Hebat Bersama Umat'. 

Kegiatan itu dihadiri Kasubbag TU H. Miftahus Surur,S.Ag.,M.Si, seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara pada Kankemenag Lampung Barat, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, dan Perwakilan Agama Islam, Katolik, Hindu, Budha, dan Kristen se-Lampung Barat. Bertempat di Gereja Katolik Paroki ST Theodorus kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Kamis, 21 Desember 2023.

Sebelum doa dimulai, Kasubbag TU Miftahus Surur menyampaikan bahwa dalam semangat toleransi perbedaan tidak menjadi hambatan dalam kegiatan tersebut. Ia mengajak untuk selalu bersyukur atas semua capaian kemajuan bangsa Indonesia.

”Sejarah kehidupan bangsa kita dari waktu ke waktu dengan segala romantika dan dinamikanya terus mengalami peningkatan kebaikan dan kemajuan. 78 tahun kemerdekaan Indonesia adalah umur yang relatif panjang bagi perjalanan suatu bangsa, untuk menemukan jati dirinya, menemukan kesejahteraannya. Namun dengan capaian yang ada dan manakala kita melihat betapa luasnya wilayah Indonesia dengan segala kompleksitasnya, segala kemajemukannya dan segala kebhinekaannya, tetap saja kita harus bersyukur, kita bisa mengelola negara yang besar ini, khususnya di Kabupaten Lampung Barat," jelasnya.

Tujuan memanjatkan doa lintas agama yaitu supaya bangsa Indonesia selalu dipenuhi dengan suasana ketentraman dan kedamaian menjelang pesta demokrasi tahun depan. Ia pun mengucapkan rasa syukurnya, karena pada kesempatan ini seluruh ASN Kankemenag Lambar bersama pemuka lintas agama, masih dapat berkumpul. Yang mana hal ini sulit didapatkan pada daerah lain.

Terakhir, M. Surur menerangkan bahwa ASN tidak boleh memihak kesatu agama saja. Seperti yang diketahui, tugas Kementerian Agama ialah menaungi semua agama yang berada di Negara ini.

’Agama jangan jadikan sekat dalam hidup berdampingan. Toleransi dengan hidup bersama-sama terus kita upayakan hingga terwujud dalam kehidupan bersama, hingga murni dengan hubungan kemanusiaan. Bukan karena agamanya apa. Harapannya terus tercipta kerukunan, damai, tentram, dan sejahtera,” harapnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan