Travel Gelap Marak Saat Mudik Lebaran: Kenali Bahayanya!

Mengenal apa itu travel gelap yang marak beroperasi pada mudik Lebaran.//Foto:dok/net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Menjelang musim mudik Lebaran, fenomena travel gelap kembali marak beroperasi. Layanan transportasi ini sering menjadi pilihan bagi sebagian pemudik karena menawarkan fleksibilitas jadwal dan harga yang bervariasi. Namun, di balik kemudahannya, travel gelap menyimpan berbagai risiko yang patut diwaspadai.

Apa Itu Travel Gelap?

Travel gelap adalah layanan transportasi yang beroperasi secara ilegal tanpa izin dari pemerintah atau otoritas terkait. Umumnya, layanan ini menggunakan kendaraan pribadi atau minibus yang tidak memiliki izin resmi, tidak memenuhi standar keselamatan, serta tidak memberikan perlindungan asuransi kepada penumpangnya.

Ciri-Ciri Travel Gelap

Agar tidak terjebak menggunakan layanan ilegal ini, ada beberapa ciri khas yang membedakan travel gelap dari transportasi resmi:

Tidak memiliki izin resmiKendaraan yang digunakan tidak terdaftar sebagai angkutan umum dan tidak memiliki izin operasi dari Dinas Perhubungan.

Tidak menggunakan terminal resmiTravel gelap biasanya menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat-tempat tidak resmi, seperti pinggir jalan, rest area, atau lokasi parkir umum.

Tarif tidak transparanHarga tiket bisa berubah sewaktu-waktu tanpa aturan yang jelas. Bahkan, saat musim mudik, tarif bisa melonjak jauh lebih mahal dibanding transportasi resmi.

Minim standar keselamatanKendaraan tidak selalu menjalani pemeriksaan teknis berkala, sehingga kondisi kendaraan bisa saja tidak layak jalan.

Tidak ada jaminan keamananKarena tidak diawasi oleh otoritas resmi, travel gelap rawan tindak kejahatan seperti penipuan, pemerasan, atau kejahatan lainnya.

Bahaya Menggunakan Travel Gelap

Meskipun terlihat praktis, menggunakan travel gelap bisa membawa dampak negatif, di antaranya:

Risiko kecelakaan lebih tinggi akibat kendaraan yang tidak terjamin kelayakannya.

Tidak ada perlindungan hukum, sehingga penumpang tidak bisa mengajukan klaim asuransi jika terjadi kecelakaan.

Ancaman tindak kejahatan, termasuk pencurian, perampokan, atau pelecehan seksual.

Potensi penipuan, seperti pembatalan mendadak, tarif yang berubah tanpa pemberitahuan, atau penelantaran penumpang di tengah perjalanan.

Upaya Pemerintah Menangani Travel Gelap

Pemerintah terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pemudik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan travel gelap dan memilih transportasi resmi yang telah memiliki izin operasi.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk menindak layanan angkutan ilegal ini. Bahkan dirinya mengaku, pihaknya terus berdiskusi dengan Korlantas untuk menemukan cara efektif dalam mengatasi angkutan gelap. “Ini bukan tugas yang mudah karena mereka menggunakan kendaraan pribadi dengan titik keberangkatan yang sulit dideteksi,” ujarnya pada Rabu 12 Maret 2025 pekan lalu.

Selain penindakan, sosialisasi juga terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko menggunakan travel gelap. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama dalam perjalanan mudik.

Pilih Transportasi Resmi Demi Keselamatan

Meskipun travel gelap tampak menawarkan kenyamanan, risikonya jauh lebih besar dibandingkan transportasi resmi. Untuk perjalanan mudik yang aman dan nyaman, masyarakat disarankan memilih layanan transportasi yang telah memiliki izin resmi. Dengan begitu, keselamatan lebih terjamin, dan perjalanan bisa berlangsung dengan lebih tenang dan lancar.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan