Jalan Tugu Ratu–Sukamarga Sepanjang 9,8 Kilometer Mulai Dibangun

BUPATI Parosil Mabsus melakukan peletakan batu pertama Pembangunan jalan penghubung antara Pekon Tugu Ratu dan Sukamarga Kecamatan Suoh kemarin. Foto Dok--
SUOH – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat secara resmi memulai pembangunan jalan penghubung antara Pekon Tugu Ratu dan Sukamarga, Kecamatan Suoh. Acara peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati H. Parosil Mabsus pada Minggu, 20 Juli 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Camat Suoh, serta Peratin dan masyarakat setempat. Warga menunjukkan antusiasme tinggi, menyambut pembangunan jalan yang telah lama dinantikan sebagai harapan besar untuk peningkatan kesejahteraan mereka.
Pembangunan jalan ini akan dilaksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran daerah. Pada tahun 2025, pembangunan akan dimulai sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 5 meter. Dana untuk tahap pertama ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp4,92 miliar. Total panjang ruas jalan yang akan dibangun mencapai 9,8 kilometer.
Dalam sambutannya, Bupati Parosil menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya tugas pemerintah. Peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar hasil pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak.
“Saya minta kepada masyarakat untuk mengawasi pekerjaan ini. Membangun ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati Parosil dengan tegas.
Bupati juga mengingatkan pentingnya merawat dan menjaga hasil pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami efisiensi anggaran, Parosil menegaskan bahwa pembangunan difokuskan pada sektor-sektor prioritas, seperti ketahanan pangan dan pelayanan dasar masyarakat.
“Mudah-mudahan, sisanya bisa dilanjutkan di tahun depan. Dan itu juga menjadi tanggung jawab DPRD untuk ikut mengawal,” harap Bupati Parosil. Ia pun mengajak Anggota DPRD, seperti Mas Sugeng dan Ibu Mistiana, untuk memperjuangkan alokasi anggaran serta ikut berperan dalam pengawasan pembangunan tersebut.