Penyaluran KUR Tembus Rp83 Miliar

Kabag Perekonomian Setdakab Lambar Rudi Rahmadian, S.Sos, M.Si----
BALIKBUKIT - Semangat wirausaha di Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan geliat positif. Hal ini tercermin dari tingginya minat masyarakat terhadap program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digulirkan pemerintah. Hingga akhir triwulan II tahun 2025, penyaluran KUR di Lampung Barat telah menembus angka fantastis, yakni Rp83 miliar lebih, yang disalurkan kepada 1.639 debitur.
Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Barat, Rudi Rahmadian, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi sinyal positif terhadap pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.
“Tahun ini target penyaluran KUR di Lampung Barat sebesar Rp386 miliar. Hingga akhir Juni, realisasi telah mencapai lebih dari Rp83 miliar. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan dan antusiasme pelaku usaha terhadap program ini,” ujar Rudi, Minggu (20/7/2025).
Dijelaskannya, dari total penyaluran tersebut, Bank BRI menjadi penyalur terbesar dengan rincian yaitu BRI Mikro Rp33 miliar lebih kepada 1.241 debitur, BRI Ritel Rp23 miliar lebih kepada 92 debitur
Sementara itu, Bank Mandiri menyalurkan Rp15 miliar lebih kepada 119 debitur, Bank Lampung menyalurkan Rp9 miliar lebih kepada 180 debitur dan BNI menyalurkan Rp1,3 miliar lebih kepada 7 debitur.
Rudi menekankan bahwa keberhasilan program KUR ini tak lepas dari peran aktif bank penyalur dan sistem pendataan yang terus ditingkatkan. Ia berharap agar sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan tim pengelola KUR dapat terus diperkuat.
“Kami mendorong seluruh pihak, khususnya bank penyalur, untuk semakin responsif dalam proses pencairan dan penyaluran. Proses validasi dan sinkronisasi data juga perlu dipercepat agar tidak ada calon debitur yang tertunda mendapatkan akses permodalan,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada operator Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang ada di Bagian Perekonomian dan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan untuk dapat terus mengiput data calon debitur KUR.
Program KUR terbukti menjadi salah satu instrumen andalan dalam mendorong pergerakan ekonomi daerah, khususnya sektor UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi rakyat. Akses terhadap permodalan yang lebih mudah dan terjangkau memungkinkan para pelaku usaha di Lampung Barat untuk mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
“KUR bukan hanya soal angka, tapi tentang bagaimana kita membantu masyarakat untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi,” tutup Rudi.
Dengan sisa waktu hingga akhir tahun 2025, masih terbuka peluang besar untuk mencapai target penyaluran Rp386 miliar. Pemerintah daerah optimistis, dengan kolaborasi yang solid, target tersebut bukan hanya bisa tercapai tapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat perekonomian lokal. (lusiana)