Genjot Investasi, Pesisir Barat Andalkan Pariwisata-Perikanan

Kepala DPMPTSP Kabupaten Pesisir Barat, Herdi Wilismar, S.H., M.M.--
PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar) terus mengoptimalkan upaya meningkatkan iklim investasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pemkab Pesbar memfokuskan langkah pada pengembangan potensi lokal yang menjadi kunci membuka peluang investasi lebih luas, baik untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Kepala DPMPTSP Pesbar, Herdi Wilismar, S.H., M.M., mengatakan bahwa Pemkab sangat mendukung kehadiran para investor yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Pesbar. Pihaknya menilai bahwa, potensi daerah yang ada itu tidak hanya menjadi daya tarik utama, tetapi juga mampu memberikan dampak langsung terhadap perbaikan ekonomi masyarakat.
“Pemkab Pesbar hingga kini sangat terbuka dan mendukung investor, baik PMDN maupun PMA, yang ingin berinvestasi sesuai potensi daerah. Dengan investasi yang tepat sasaran, tentu akan membantu menggerakkan perekonomian daerah,” katanya.
Herdi menjelaskan, pengembangan potensi lokal menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memaksimalkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Lewat investasi yang masuk, UMKM didorong agar tumbuh lebih cepat dan mampu menjadi motor penggerak perekonomian. Pemerintah melihat sektor UMKM sebagai tulang punggung yang dapat menopang kestabilan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
“Investasi itu bukan hanya soal modal besar. Namun bagaimana modal tersebut bisa menyentuh usaha-usaha rakyat, terutama UMKM. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Masih kata dia, di Kabupaten Pesbar, sejumlah potensi daerah yang menjadi prioritas pengembangan untuk menarik investor antara lain sektor pariwisata, perkebunan, hingga perikanan. Pada sektor pariwisata misalnya, Pesbar memiliki prospek cerah dengan keberadaan destinasi pantai indah, budaya khas, serta potensi wisata bahari yang terus tumbuh.
“Investasi di bidang penginapan atau akomodasi pariwisata masih sangat terbuka lebar. Jumlah wisatawan terus meningkat setiap tahun, sementara kebutuhan fasilitas pendukung masih cukup besar. Ini menjadi peluang emas bagi para investor,” ujarnya.
Selain sektor pariwisata, kata Herdi, sektor perkebunan juga menjadi andalan. Kabupaten Pesbar dikenal memiliki potensi perkebunan yang meliputi komoditas unggulan seperti cengkeh, jagung, kopi, lada dan lainnya. Begitu juga di sektor pertanian salah satunya penghasil padi. Ia meyakini, pengembangan hilirisasi produk perkebunan atau pembangunan industri pengolahan hasil perkebunan dapat meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Bukan hanya itu, menurutnya tidak kalah penting juga pada sektor perikanan yang menyimpan peluang besar untuk dikembangkan. Pesbar memiliki garis pantai yang panjang dan sumber daya laut yang melimpah. Potensi ini dapat diarahkan pada pengembangan investasi pengolahan hasil tangkap ikan, hingga tambak udang yang cukup baik untuk dikembangkan.
“Kami melihat potensi perikanan ini strategis. Selain memenuhi kebutuhan pasar lokal, juga bisa diarahkan untuk ekspor. Karena itu, Pemkab Pesbar sangat membuka diri bagi investor yang ingin masuk ke sektor ini,” jelasnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap dengan terkelolanya potensi daerah secara optimal dan didukung investasi baru, Kabupaten Pesbar dapat semakin maju. Pemerintah pun terus melakukan perbaikan layanan perizinan dan penyederhanaan prosedur agar lebih ramah terhadap dunia usaha.
“Kami ingin investasi yang masuk benar-benar membawa dampak positif, tidak hanya untuk peningkatan pendapatan daerah, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (yayan/*)