Nepal Krisis Politik, PM Interim Tunjuk 3 Menteri Baru

Nepal Rusuh: Istri Mantan PM Tewas Dibakar Massa--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Nepal memasuki babak baru politik setelah Perdana Menteri interim Sushila Karki menunjuk tiga menteri baru hanya beberapa hari setelah parlemen dibubarkan akibat gelombang protes besar. Aksi demonstrasi yang dipicu larangan singkat media sosial itu berujung ricuh, merenggut sedikitnya 72 korban jiwa, dan membakar sejumlah gedung publik.
Dalam pelantikan yang digelar di halaman kantor presiden yang sempat rusak akibat kebakaran, Presiden Ramchandra Paudel mengukuhkan Om Prakash Aryal sebagai Menteri Dalam Negeri, Rameshwar Prasad Khanal sebagai Menteri Keuangan, dan Kulman Ghising sebagai Menteri Energi. Ketiganya dikenal sebagai tokoh dengan rekam jejak bersih dari praktik korupsi.
Aryal selama ini aktif membela kepentingan publik sebagai pengacara hak asasi manusia. Khanal, mantan sekretaris keuangan, dikenal dengan gagasan reformasi ekonomi, sementara Ghising dipuji karena keberhasilannya memimpin perusahaan listrik negara hingga mengakhiri krisis pemadaman bergilir.
Penunjukan kabinet baru dilakukan tidak lama setelah pengunduran diri mantan Perdana Menteri KP Sharma Oli yang mundur akibat meluasnya kerusuhan. Aksi protes yang banyak digerakkan generasi muda dengan cepat berkembang menjadi perlawanan terhadap korupsi sistemik dan kesenjangan ekonomi di Nepal.
Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung berusia 73 tahun sekaligus perempuan pertama yang memimpin pemerintahan Nepal, berjanji menjalankan pemerintahan sesuai aspirasi generasi muda. Pemerintahan interim yang dipimpinnya akan berlangsung selama enam bulan hingga pemilu nasional pada Maret mendatang.
Meski banyak korban berjatuhan, semangat perlawanan tetap hidup di kalangan pemuda Nepal yang melihat aksi mereka sebagai jalan menuju perubahan nyata. (*)