Pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB 1960 Jadi Warisan Dunia UNESCO

Ilustrasi sidang PBB--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pidato Presiden Sukarno berjudul To Build a World Anew atau Membangun Dunia Baru Kembali pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-15, 30 September 1960, resmi ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia Memory of the World (MoW).

Penetapan berlangsung pada sidang pleno Executive Board UNESCO 10–24 Mei 2023. Pidato monumental Bung Karno dianggap memberi inspirasi global, khususnya bagi bangsa-bangsa yang masih berjuang melawan kolonialisme dan penindasan.

Dalam pidato tersebut, Sukarno menyampaikan pandangan universal tentang kesetaraan umat manusia. Ia bahkan mengutip Al-Quran surat Al Hujurat ayat 13, yang menekankan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal, bukan untuk merasa lebih tinggi satu sama lain.

Pesan kesetaraan itu dipandang relevan lintas agama dan bangsa. Ajaran yang disampaikan Bung Karno menegaskan prinsip dasar hubungan manusia: kesamaan derajat tanpa membedakan asal-usul, suku, warna kulit, maupun jenis kelamin.

Bung Karno kala itu hadir di PBB bukan hanya sebagai presiden, melainkan juga mewakili rakyat Indonesia. Ia menegaskan bahwa suaranya mencerminkan harapan 92 juta jiwa di nusantara, bersama rakyat Asia, Afrika, Amerika, Eropa hingga Australia yang menaruh harapan besar pada organisasi dunia itu.

Pidato yang kini berstatus warisan dunia ini menambah daftar warisan intelektual Indonesia di UNESCO. Nilai historis dan universal di dalamnya diharapkan menjadi rujukan penting dalam merawat perdamaian, keadilan, dan solidaritas antarbangsa.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan