Asteroid Raksasa 2024 YR4 Berpotensi Hantam Bulan 2032, Ancaman ke Bumi Mengintai

Ilustrasi. Sebuah studi baru yang mensimulasikan asteroid raksasa, 2024 YR4, berpotensi menghantam permukaan Bulan pada tahun 2032. Foto: iStockphoto--

 

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Studi terbaru memprediksi asteroid raksasa 2024 YR4 berpotensi menghantam Bulan pada tahun 2032. Jika terjadi, tumbukan itu dapat menimbulkan hujan meteor "seperti peluru" yang membahayakan satelit di orbit Bumi.

 

Asteroid berdiameter sekitar 60 meter ini dijuluki city killer karena kekuatannya cukup untuk memusnahkan sebuah kota besar bila menghantam langsung ke Bumi. Awalnya, ilmuwan memperkirakan peluang tumbukan ke Bumi sebesar 3,1 persen. Namun, analisis terbaru menunjukkan risikonya lebih besar bagi Bulan, dengan peluang tumbukan meningkat menjadi 4,3 persen per Juni 2025.

 

Potensi Dampak Besar

 

Menurut simulasi yang dipublikasikan di arXiv, jika asteroid menghantam sisi Bulan yang menghadap Bumi, hingga 100 juta kilogram material bisa terlempar, dengan 10 persen di antaranya ditarik gravitasi Bumi. Fragmen inilah yang dikhawatirkan menimbulkan badai meteor di orbit rendah Bumi.

 

Paul Wiegert, peneliti dari Western University Kanada, menyebut dampak energi dari tumbukan akan sebanding dengan ledakan nuklir besar. "Fragmen batu yang melesat ribuan meter per detik itu seperti peluru, bisa merusak satelit bahkan mengancam stasiun luar angkasa," jelasnya.

 

Simulasi menunjukkan kemungkinan kerusakan satelit bisa meningkat hingga 1.000 kali lipat. Hal ini menjadi ancaman serius mengingat jumlah satelit di orbit Bumi diprediksi melonjak pada dekade mendatang.

 

Opsi Pertahanan Planet

 

Dalam studi terpisah, ilmuwan mempertimbangkan berbagai skenario untuk mengantisipasi asteroid 2024 YR4. Dua opsi ekstrem dibahas: menabrakkan pesawat ruang angkasa seperti misi DART NASA tahun 2022 atau meluncurkan misi nuklir untuk menghancurkannya sebelum mencapai Bulan.

 

Namun, misi penabrakan dianggap berisiko karena massa asteroid belum diketahui pasti. Kesalahan perhitungan justru bisa mengarahkan asteroid ke Bumi. Alternatif lain adalah roket dengan hulu ledak nuklir yang meledakkan asteroid dari jarak aman.

 

Jendela waktu peluncuran misi nuklir diperkirakan antara akhir 2029 hingga 2031. "Asteroid ini bisa menjadi target ideal untuk menguji kemampuan pertahanan planet," ujar Wiegert.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan