Istana Siapkan Blok Khusus Warga Penghasilan Rendah di Wisma Atlet

Istana menyiapkan blok khusus masyarakat berpenghasilan rendah di Wisma Atlet, terpisah dari blok khusus ASN, TNI, dan Polri. Antara Foto--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Pemerintah memastikan kawasan eks Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta akan memiliki blok hunian khusus yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan ini menjadi bagian dari program besar pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi rakyat kecil sekaligus memanfaatkan aset negara pascapenggunaan Wisma Atlet sebagai fasilitas darurat kesehatan selama masa pandemi.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa blok hunian bagi MBR kini tengah dalam proses perbaikan menyeluruh. Pemerintah ingin memastikan kondisi bangunan memenuhi standar keamanan dan kenyamanan sebelum dibuka untuk masyarakat umum. Rencana ini akan melengkapi blok hunian lain yang sebelumnya telah diserahkan untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta personel TNI dan Polri.

Penataan ulang fungsi Wisma Atlet menjadi hunian tetap ini merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2025 tentang Percepatan Pemanfaatan Rumah Susun Sewa Eks Wisma Atlet. Instruksi tersebut masuk dalam kerangka besar Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan penyediaan rumah layak huni untuk berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pekerja dengan penghasilan terbatas.

Kawasan Wisma Atlet yang dibangun pada 2016 untuk mendukung Asian Games 2018 sempat menjadi ikon solidaritas nasional saat diubah menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di masa pandemi. Setelah pandemi berakhir, pemerintah menilai aset tersebut tidak boleh dibiarkan terbengkalai. Karena itu, pemanfaatan kembali menjadi rumah susun dinilai sebagai langkah strategis yang mampu memberikan nilai sosial dan ekonomi baru.

Blok-blok yang akan disediakan bagi MBR berada di lokasi terpisah dari tower yang digunakan ASN dan aparat negara. Pengaturan ini dilakukan agar manajemen hunian lebih tertib serta dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing kelompok penghuni. Pemerintah berencana menyiapkan sistem pengelolaan terpadu agar fasilitas publik, keamanan, dan layanan sosial dapat berjalan optimal di setiap blok.

Mensesneg menegaskan bahwa proyek revitalisasi ini juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terus mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap rumah sewa bersubsidi. Dengan memanfaatkan aset negara yang sudah ada, pemerintah dapat menekan biaya pembangunan sekaligus mempercepat target pemerataan hunian.

Dalam skema baru ini, rusun eks Wisma Atlet akan difungsikan tidak hanya sebagai tempat tinggal sementara, tetapi juga sebagai ruang pemberdayaan. Pemerintah berencana melibatkan koperasi, pelaku UMKM, serta lembaga sosial untuk menghidupkan kegiatan ekonomi mikro di sekitar kawasan hunian. Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi warga yang nantinya menempati blok MBR.

Transformasi Wisma Atlet menjadi rusun rakyat menandai perubahan paradigma pengelolaan aset negara yang lebih produktif dan berorientasi sosial. Di tengah meningkatnya kebutuhan hunian di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kebijakan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan baru, tetapi juga pada optimalisasi aset publik yang sudah ada.

Selain berdampak pada sektor perumahan, kebijakan tersebut juga diharapkan mampu mengurangi angka backlog perumahan nasional yang masih mencapai lebih dari 12 juta unit. Dengan menyediakan rumah layak bagi MBR, pemerintah berupaya menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan sosial.

Pemerintah menargetkan perbaikan fasilitas dan infrastruktur dasar di blok MBR rampung dalam waktu dekat. Setelah seluruh tahap evaluasi teknis selesai, masyarakat akan mulai bisa menempati hunian secara bertahap. Melalui langkah ini, eks Wisma Atlet Kemayoran diharapkan menjadi simbol baru transformasi sosial—dari bangunan darurat penanganan pandemi, menjadi tempat tinggal yang menghadirkan harapan dan kehidupan baru bagi masyarakat kecil.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan