Muatan Tongkang Lepas, Belasan Perahu Nelayan Rusak Dihantam Kayu Gelondongan
SAT Polairud Polres Pesbar bersama instansi terkait melakukan pengamanan sekaligus musyawarah bersama ABK terkait kayu log yang berhamburan ke pinggir pantai hingga merusakan perahu. Foto Dok --
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa insiden tongkang terdampar bermula pada Minggu, 2 November 2025, saat Ronmas 69 yang ditarik oleh tugboat Ronmas 68 milik PT Bintang Ronmas Jakarta sedang berlayar dari Pelabuhan Sikakap, Mentawai, menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal tersebut mengangkut muatan sekitar 4.800 meter kubik kayu berbagai jenis, seperti kayu keruing, meranti merah, dan meranti putih.
Namun, ketika melintasi perairan barat Lampung pada Rabu malam, 5 November 2025, kapal tugboat mengalami gangguan mesin akibat propeler terlilit tali. Kondisi itu membuat tongkang kehilangan kendali dan terombang-ambing di tengah laut selama dua hari. Akibat kuatnya arus laut serta angin kencang, tongkang akhirnya terseret hingga ke pesisir Pantai Tanjung Setia dan terdampar pada Kamis pagi, 6 November 2025.
“Begitu mendapat laporan, tim gabungan langsung dikerahkan untuk mengevakuasi ABK. Syukurlah, proses berjalan lancar meski kondisi cuaca saat itu cukup ekstrem,” jelasnya.(yayan/*)