Dongkrak Kualitas SDM Pariwisata, DT2KP Gelar Pelatihan Housekeeping

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (DT2KP) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menggelar Pelatihan Perhotelan bidang Housekeeping yang dipusatkan di aula Hotel Kurma, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin, 10 November 2025.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setdakab Pesbar, Dra. Henny Yulistiani, M.M., mewakili Bupati Pesbar, Dedi Irawan. Turut hadir dalam kegiatan itu Kabid Ketenagakerjaan DT2KP Pesbar, Joni Afrizal, S.E., perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta peserta pelatihan yang terdiri dari masyarakat umum dan undangan terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Pesbar Dedi Irawan yang diwakili oleh Henny Yulistiani menegaskan bahwa daerah berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu memiliki potensi wisata yang luar biasa, terutama pada sektor pantai. Keindahan alam yang dimiliki, telah menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Namun, meningkatnya arus kunjungan wisatawan harus diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan profesional di bidang perhotelan.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, Kabupaten Pesbar merupakan wilayah pariwisata dengan potensi alam yang melimpah, terutama pantai-pantai indah yang menjadi daya tarik wisatawan,” kata Henny membacakan sambutan Bupati.

Ditambahkannya, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata dan tumbuhnya hotel serta penginapan di daerah ini, maka kebutuhan akan tenaga kerja perhotelan yang profesional dan terampil sangat dibutuhkan. Pelatihan perhotelan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mencetak tenaga kerja terampil yang mampu memenuhi kebutuhan industri pariwisata yang terus berkembang pesat.

“Dengan pembekalan keterampilan yang sesuai standar industri, diharapkan peserta dapat memiliki daya saing tinggi di pasar kerja, baik lokal maupun nasional,” jelasnya.

Dikatakannya, pemerintah daerah menyambut baik terselenggaranya pelatihan itu. Melalui pelatihan tersebut diharapkan para peserta tidak hanya akan memahami teknik dasar kebersihan dan penataan ruangan, tetapi juga diajarkan mengenai etika kerja, keramahan, serta pelayanan prima kepada tamu. Sikap profesional dan sopan santun menjadi hal penting dalam industri perhotelan yang mengutamakan kenyamanan pengunjung.

“Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja yang baik. Mereka harus mampu memberikan pelayanan yang ramah, sopan, dan berkelas kepada para tamu, karena itu merupakan cerminan kualitas pariwisata kita,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan tenaga kerja yang kompeten di bidang perhotelan akan memberikan dampak luas terhadap peningkatan sektor ekonomi daerah. Selain menciptakan peluang kerja baru dan menekan angka pengangguran, sektor jasa dan pariwisata juga dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi masyarakat Pesbar.

“Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap akan lahir tenaga kerja lokal yang berkualitas, yang tidak hanya siap bekerja di hotel-hotel di wilayah Pesbar, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. Hal ini tentu menjadi kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi berbasis pariwisata,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Henny mengimbau para peserta agar mengikuti setiap materi pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pelatihan bukan hanya diukur dari seberapa banyak peserta memahami teori, tetapi juga dari kemampuan mereka mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di dunia kerja.

“Kepada seluruh peserta, saya berpesan agar mengikuti pelatihan ini dengan disiplin dan semangat tinggi. Jadikan kegiatan ini sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas diri dan meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (yayan/*)