Tempa Mental dan Disiplin Siswa, SMKN 1 Krui Gelar Madabintal

SMKN 1 Krui menggelar kegiatan Masa Dasar Pembinaan Mental (Madabintal). Foto Dok --

PESISIR TENGAH - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar kegiatan Masa Dasar Pembinaan Mental (Madabintal) sebagai upaya membentuk karakter, disiplin, serta ketahanan mental para siswa. Kegiatan itu berlangsung selama enam hari, mulai Senin, 10 November 2025 hingga Sabtu, 15 November 2025 mendatang yang dipusatkan di lingkungan sekolah setempat.

Kegiatan yang menggandeng Kodim 0422/Lampung Barat itu dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 1 Krui, Edi Sutiawan, S.Kom., M.M., serta turut dihadiri perwakilan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Yanto, S.Pd., perwakilan Kodim 0422/LB, perwakilan Polsek Pesisir Tengah, komite sekolah dan pihak terkait lainnya.

Peserta kegiatan itu berjumlah 100 orang siswa, terdiri atas 31 siswa jurusan Nautika Kapal Niaga dan 69 siswa lainnya yang dinilai memiliki potensi maupun membutuhkan perhatian khusus dalam pembinaan mental dan kedisiplinan.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Krui, Edi Sutiawan, mengatakan bahwa kegiatan Madabintal bukan hanya sekadar agenda rutin sekolah, melainkan sebuah proses penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak akan bermakna tanpa adanya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan ketahanan mental yang kuat.

“Melalui kegiatan ini, kita berupaya menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kebersamaan, cinta tanah air, serta ketahanan mental dan spiritual, yang semuanya menjadi dasar bagi keberhasilan kalian di masa depan,” kata Edi Sutiawan dalam sambutannya.

Dijelaskannya, pembinaan karakter melalui Madabintal menjadi bagian integral dari proses pendidikan vokasi. Menurutnya, lulusan SMK tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan teknis dan keterampilan kerja yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki kepribadian tangguh, moralitas yang baik, serta semangat nasionalisme yang tinggi.

“Madabintal bukan sekadar kegiatan fisik atau seremonial, tetapi merupakan pembinaan kejiwaan dan moralitas, agar seluruh siswa memiliki keteguhan sikap dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan dunia kerja,” jelasnya.

Dikatakannya, siswa SMK harus disiapkan tidak hanya sebagai tenaga siap kerja, tetapi juga sebagai generasi muda yang berkarakter kuat dan memiliki rasa tanggung jawab sosial. Dalam dunia kerja yang kompetitif, kata dia, kecerdasan emosional dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor penting selain kompetensi teknis.

“Kalian bukan hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, beretika, dan berjiwa nasionalis,” tegasnya di hadapan para peserta.

Ia juga mengingatkan agar seluruh siswa mengikuti kegiatan Madabintal dengan sungguh-sungguh dan penuh kedisiplinan. Menurutnya, setiap sesi pelatihan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki nilai pembelajaran yang berharga jika dijalani dengan niat untuk memperbaiki diri. Ikutilah kegiatan ini dengan semangat, disiplin, dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

“Jadikan setiap materi dan pengalaman dalam Madabintal sebagai pelajaran berharga untuk membentuk diri menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang siap berkontribusi bagi sekolah, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia, pembina, serta pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Madabintal tahun ini. Menurutnya, keberhasilan kegiatan semacam ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak yang memiliki komitmen terhadap kemajuan pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pembina yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan penuh dedikasi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” pungkasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan