“My PM Darling” Gerakan Donor Darah Keliling Digagas Direktur RSUDAU

RSUDAU menggelar konsolidasi lintas sektor dan penguatan komitmen bersama masyarakat peduli donor darah di Aula RSUDAU setempat Selasa 11 November 2025.--

‎BALIKBUKIT – Konsolidasi lintas sektor dan penguatan komitmen bersama masyarakat peduli donor darah menjadi fokus utama Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) Lampung Barat, bertempat di Aula RSUDAU setempat Selasa 11 November 2025.

‎Melalui program Masyarakat Peduli Donor Darah Keliling (My PM Darling), gerakan kemanusiaan dalam persiapan dan pada saatnya dilaunching secara resmi.

‎Kegiatan dihadiri Direktur RSUDAU dr. Iman Hendarman, M.Kes., Sp.A., Kabid Pelayanan Dinkes Erna Yanti, S.Farm., Apt., MPH., Sekretaris PMI Lambar Vicky Andreas Fiqrullah, Pemimpin Redaksi Radar Lambar Nopriadi, serta perwakilan Forum Camat, Forum Puskes, DPMP, tokoh masyarakat.

‎Dalam pemaparannya, dr. Iman menyebut kegiatan donor darah keliling ini akan menjadi agenda rutin bulanan di setiap kecamatan.

‎“Rencananya dilakukan satu kali dalam sebulan di tiap kecamatan dengan melibatkan puskesmas, PMI, dan perangkat daerah terkait. Kami ingin memastikan stok darah di RSUDAU selalu aman,” tegasnya.

‎Program My PM Darling menjadi jawaban atas kebutuhan darah yang terus meningkat. Kolaborasi dengan berbagai pihak—termasuk Dinas Kesehatan, DPMP, dan puskesmas—diharapkan memperkuat jejaring pelayanan transfusi di daerah.

‎Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dijalankan sesuai standar mutu dan keselamatan nasional. Pendonor wajib berusia minimal 17 tahun, berat badan di atas 45 kilogram, dan dalam kondisi sehat. Sementara laki-laki bisa mendonor hingga enam kali per tahun dan perempuan empat kali.

‎Selain memastikan keamanan pendonor, petugas juga dibekali pelatihan penanganan syok anafilaktik dan syok neurogenik, termasuk penggunaan adrenalin, oksigen, dan prosedur rujukan cepat.

‎Pihaknya juga menyiapkan perangkat lengkap seperti blood bag, tensimeter, ambu bag, emergency kit, dan bahan medis habis pakai untuk menjamin mutu pelayanan.

‎Dengan semangat “Ayo Donor Darah, Selamatkan Nyawa Sesama!”, My PM Darling diharapkan tumbuh menjadi gerakan sosial berkelanjutan.

‎“Setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkan. Kami ingin donor darah menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan solidaritas warga Lampung Barat,” tutupnya.

‎Sementara Kabid Yankes Dinkes Lambar Erna Yanti mengatakan, donor darah keliling bukan sekadar aksi sosial, tapi bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin pelayanan kesehatan yang berkesinambungan.

‎“Kami ingin donor darah menjadi gerakan masyarakat. Dengan sistem keliling, kami memastikan stok darah tidak pernah kritis, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong,” kata dia mewakili Kepala Dinkes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B. (edi/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan