Erosi Sungai, Badan Jalan Terancam Amblas

TERANCAM AMBLAS_ DPUPR Pesbar melakukan peninjauan badan jalan terancam amblas akibat erosi Way Laay. Foto Yogi --

PESISIR TENGAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) meninjau langsung lokasi badan jalan yang terancam amblas akibat erosi di aliran Sungai Way Laay, Pekon Laay, Kecamatan Karyapenggawa, Rabu, 12 November 2025.

Kabid Bina Marga, Ramadhan Yusuf Afif, mendampingi Plt. Kadis PUPR Pesbar, Mesrawan, S. STP., M. Si., mengatakan, kondisi erosi di lokasi itu semakin parah dan kini sudah berdampak langsung pada badan jalan.

“Sekarang kondisi erosi semakin parah, bahkan sudah mengenai bagian tepi badan jalan. Kami turun ke lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan dan mencari solusi penanganan yang tepat,” kata dia.

Dijelaskannya, titik erosi di Sungai Way Laay itu sebenarnya merupakan kewenangan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Hal itu karena di lokasi tersebut sebelumnya telah dibangun buis beton dan talud sebagai pelindung pondasi jembatan Way Laay yang masuk dalam jaringan jalan nasional.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan BPJN untuk penanganan maksimal. Langkah ini penting agar jalan tersebut tidak terputus, karena merupakan satu-satunya akses utama bagi masyarakat di tiga pekon, yakni Pekon Laay, Pekon Penggawa V Ulu, dan Pekon Penengahan,” jelasnya.

Menurutnya, jika tidak segera dilakukan penanganan, badan jalan dikhawatirkan akan amblas dan memutus akses penghubung antardesa. Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada aktivitas ribuan warga,.

“Risiko sosial dan ekonomi cukup besar jika jalan ini putus. Karena itu, perlu adanya penanganan cepat dari pihak terkait agar kondisi jalan tetap stabil,” ujarnya.

Selain itu, penanganan abrasi dan erosi sungai semacam ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, dukungan dari pemerintah pusat maupun instansi teknis lain sangat dibutuhkan agar perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Anggarannya cukup besar, sehingga tidak bisa hanya ditangani dengan dana daerah. Kami berharap BPJN bisa segera turun tangan agar penanganan bisa dilakukan secara komprehensif,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan