Kaspersky Imbau Waspada Penipuan E-commerce Palsu di Momen Diskon 11.11
Penipuan oportunistik meningkat selama momen seperti 11.11 karena urgensi dan keinginan membeli barang dengan harga murah mengaburkan penilaian. iStockphoto--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO- Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat berbelanja online di momen tanggal kembar 11.11, yang kerap disertai diskon besar-besaran. Pasalnya, momentum tersebut sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dan pencurian data.
“Penipuan oportunistik meningkat selama acara penjualan besar seperti 11.11 karena urgensi dan keinginan untuk membeli barang dengan harga murah mengaburkan penilaian,” ujar Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky, dalam keterangannya, Rabu (12/11).
Kaspersky menyebut kampanye penjualan global 11.11 tidak hanya menarik konsumen, tetapi juga menjadi sasaran empuk bagi penipu. Para pelaku membuat situs e-commerce palsu yang meniru tampilan platform besar seperti Amazon, Lazada, dan marketplace populer lainnya untuk mencuri data pembayaran.
Modusnya, korban diarahkan ke situs palsu melalui tautan di email atau iklan daring. Setelah memasukkan data pribadi dan informasi pembayaran di situs palsu tersebut, barang yang dipesan tidak pernah dikirim, sementara dana korban telah raib.
“Pastikan Anda berada di situs web e-commerce yang sah sebelum memasukkan informasi pembayaran. Hindari tautan dari email atau iklan yang tidak diminta, dan gunakan kartu bank terpisah untuk pembelian online,” kata Altukhova.
Ia menambahkan, konsumen yang sudah terlanjur memasukkan data di situs mencurigakan harus segera menghubungi pihak bank untuk memblokir transaksi yang berpotensi disalahgunakan.
Kaspersky juga memberikan beberapa tips aman berbelanja online, antara lain:
-
Selalu verifikasi keaslian pengirim sebelum membuka email penawaran belanja.
-
Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim tak dikenal.
-
Pastikan alamat situs web akurat, tanpa kesalahan ketik, dan desain halamannya tidak mencurigakan.
-
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap rekening perbankan online untuk mendeteksi transaksi tidak sah.
Perusahaan keamanan siber itu menegaskan, kesadaran pengguna terhadap modus phishing dan penipuan online menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan transaksi digital, terutama di tengah maraknya euforia belanja daring akhir tahun.(*)