Longsor Majenang Telan Korban, 21 Warga Masih Belum Ditemukan

Longsor di Cilacap, puluhan warga masih hilang. Foto ilustrasi--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Bencana tanah longsor kembali menghantam wilayah Kabupaten Cilacap. Musibah yang terjadi pada Kamis malam (13/11) di Kecamatan Majenang ini menyisakan duka mendalam, setelah material longsor menimpa permukiman dan menyebabkan puluhan warga hilang.

Insiden tersebut dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam. Tekanan air yang besar membuat struktur tanah melemah hingga akhirnya bergeser dan menimbun rumah-rumah warga di tiga desa, yakni Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan. Puluhan warga yang tengah beraktivitas di rumah tidak sempat menyelamatkan diri ketika material tanah bergerak cepat menuruni lereng.

Sejak malam hingga dini hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap bersama tim SAR gabungan melakukan pencarian dan evakuasi para korban. Upaya tersebut berlangsung dalam kondisi serba terbatas karena kontur tanah yang masih labil, serta gelap dan cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat. Meski demikian, tim gabungan berhasil mengevakuasi 23 orang dalam keadaan selamat, termasuk tiga orang yang mengalami luka ringan.

Hingga Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, dua warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun pencarian terus dilakukan karena sebanyak 21 warga masih dinyatakan hilang. Proses penyisiran kembali dilanjutkan pada pagi harinya dengan dukungan satu unit alat berat untuk mempercepat penggalian material longsor.

Sementara itu, data sementara mencatat sedikitnya 12 rumah mengalami kerusakan berat akibat tertimbun material, dan 16 lainnya berada dalam kondisi terancam. Situasi ini membuat masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi rawan diminta untuk tetap waspada dan bersiap jika terjadi pergerakan tanah susulan.

Petugas di lapangan terus mengingatkan warga agar tidak mendekati area longsoran karena kondisi tanah yang belum stabil dapat memicu insiden lanjutan. Tim reaksi cepat BNPB juga menekankan pentingnya kewaspadaan seluruh pihak, terutama mengingat intensitas hujan di wilayah tersebut masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Upaya pencarian korban dan penanganan darurat dipastikan akan terus berlangsung hingga seluruh warga yang hilang berhasil ditemukan. Pemerintah daerah bersama tim gabungan kini fokus pada proses evakuasi, penanganan korban, serta penilaian kerusakan untuk langkah penanganan lanjutan. (*/rinto)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan