Siklon Tropis Senyar Picu Banjir Bandang dan Longsor di Aceh–Sumut, Jalinsum Lumpuh Total

Ilustrasi. Siklon Tropis masuk wilayah Indonesia. Earthdata NASA--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Siklon Tropis Senyar melintas di atas Pulau Sumatra, khususnya Aceh dan Sumatra Utara, memicu cuaca ekstrem berupa hujan sangat lebat hingga ekstrem, banjir, longsor, dan angin kencang. BMKG menyebut fenomena ini tidak lazim terjadi di wilayah perairan Selat Malaka, terlebih hingga melintasi daratan.

BMKG menjelaskan Siklon Tropis Senyar menyebabkan hujan sangat lebat-ekstrem di Aceh dan Sumut, serta hujan sedang-lebat di sebagian Sumatra Barat dan Riau. Angin kencang juga berpotensi terjadi di Aceh, Sumut, Sumbar, Kepulauan Riau, dan Riau. Di sisi maritim, siklon memicu gelombang sedang 1,25–2,5 meter di Selat Malaka bagian tengah, Perairan Sumut, dan Perairan Rokan Hilir. Gelombang tinggi 2,5–4 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Aceh, hingga Samudra Hindia barat Aceh–Nias.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan secara teori Indonesia yang berada dekat garis ekuator bukan wilayah yang umum dilintasi siklon tropis. Namun dalam lima tahun terakhir, fenomena siklon yang mendekati Indonesia meningkat dan memberikan dampak signifikan. “Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tergolong tidak umum di wilayah perairan Selat Malaka, apalagi jika sampai melintasi daratan,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (26/11).

Dampak cuaca ekstrem langsung dirasakan masyarakat. Di Aceh Utara, dua warga—Muzammar (30) dan M. Afdalil (27)—meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Muzammar tersengat listrik ketika berupaya menyelamatkan ternaknya. Sementara Afdalil terseret arus banjir di Kecamatan Tanah Jambo Aye.

Di Sumatra Utara, banjir bandang menerjang Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Sebanyak 11 warga awalnya dilaporkan hilang, delapan rumah rusak berat, dan satu unit mobil terseret air. Hingga Rabu malam, enam korban ditemukan—dua di antaranya meninggal dunia dan empat luka berat—sementara lima lainnya masih dalam pencarian. “Korban sebanyak 11 orang, setelah dilakukan pencarian, 6 orang telah ditemukan,” kata Wakapolres Humbahas Kompol Manson.

 

Longsor dan pohon tumbang juga terjadi di sejumlah titik Kecamatan Pakkat dan Kecamatan Onan Ganjang. Akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pakkat–Doloksanggul, tepatnya di Dusun IV Batu Sendiri, Desa Parbotihan, lumpuh total akibat timbunan longsor. Selain terisolasi, warga juga kesulitan mendapatkan informasi karena sinyal telekomunikasi hilang sejak malam hari.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan