3,3 Juta Warga Sumatera Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, BNPB Terus Perbarui Data
Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumbar, Mendagri Bentuk Tim Investigasi--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menimbulkan dampak besar dengan jumlah korban jiwa yang terus meningkat. Data terbaru dari Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 menunjukkan ribuan korban dan kerusakan masif di tiga provinsi tersebut.
BNPB mencatat 753 warga meninggal dunia, lebih dari 600 orang masih hilang, dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, puluhan ribu rumah mengalami kerusakan mulai dari kategori berat hingga ringan. Kerusakan fasilitas umum juga cukup signifikan, mencakup jembatan, sekolah, rumah ibadah, hingga fasilitas kesehatan.
Jumlah pengungsi terus bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung. Di Sumatera Barat tercatat lebih dari 106 ribu penyintas di pos pengungsian, sementara di Sumatera Utara angkanya mencapai lebih dari setengah juta jiwa. Aceh menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbesar, mencapai sekitar 1,5 juta warga.
Jika dijumlahkan, total warga terdampak di tiga provinsi tersebut mencapai 3,3 juta jiwa. Data ini terus diperbarui BNPB untuk memastikan penanganan darurat dapat disesuaikan dengan kebutuhan terbaru setiap wilayah.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak, termasuk Tapanuli Tengah, Medan, Aceh Tenggara, dan Padang Pariaman. Pemerintah memastikan dukungan anggaran untuk membantu pemulihan dan menjamin warga tidak menghadapi bencana ini tanpa bantuan negara. Upaya bantuan diarahkan hingga ke wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau jalur darat.