AS Sebut Iran dan Hizbullah Miliki Pijakan di Venezuela

Iran Siaga Serangan Lanjutan, Fokus Perkuat Pertahanan Udara. foto/net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Amerika Serikat menuding Iran, khususnya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), bersama Hizbullah Lebanon, membangun pijakan di Venezuela. Tudingan ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, di tengah ketegangan yang berlangsung dengan rezim Nicolás Maduro.

Rubio menekankan bahwa kehadiran Iran dan Hizbullah di Amerika Selatan, terutama di Venezuela, merupakan masalah serius yang kurang mendapat perhatian. Ia menyebut Venezuela sebagai salah satu pijakan penting Iran di kawasan. Pernyataan Rubio disampaikan dalam wawancara dengan Fox News, di tengah upaya Presiden Donald Trump menekan arus narkotika dari Amerika Latin melalui serangan terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia dan Samudra Pasifik timur.

Menurut Rubio, rezim Maduro bekerja sama penuh dengan Iran dan Hizbullah, yang menunjukkan keterlibatan Venezuela dalam perdagangan narkoba. Dalam beberapa bulan terakhir, AS meningkatkan tekanan terhadap rezim Maduro dengan kampanye antiperdagangan narkoba, termasuk pengerahan armada kapal induk dan aset militer lainnya di Karibia. Maduro memandang langkah AS sebagai ancaman terhadap kekuasaannya.

Iran, sebagai sekutu rezim kiri Venezuela, mengecam tekanan AS. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut upaya AS sebagai pendekatan intimidasi. Kedua negara yang sama-sama berada di bawah sanksi AS menandatangani rencana kerja sama 20 tahun pada 2022, mencakup sektor minyak, pertahanan, dan bidang strategis lainnya.

 

Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, juga diketahui memiliki kehadiran lama di Amerika Selatan, termasuk dalam penggalangan dana untuk operasi teror. Pada Oktober lalu, Kaukus Senat untuk Pengendalian Narkotika Internasional menyelenggarakan sidang dengar pendapat terkait isu ini. Ketua Kaukus, Senator John Cornyn, menyoroti hubungan dekat Venezuela dengan Iran dan Hizbullah, termasuk dugaan penerbitan paspor Venezuela untuk anggota Hizbullah, serta fokus penggalangan dana kelompok tersebut di Amerika Latin untuk mendukung operasi teroris global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan