Gemini 3 dari Google Disambut Antusias Pengguna Indonesia
Model kecerdasan buatan (AI) Gemini 3 dari Google disebut mendapat sambutan yang baik dari pengguna di Indonesia. Foto: Arsip Google--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Model kecerdasan buatan Gemini 3 dari Google mendapat sambutan sangat positif dari pengguna di Indonesia sejak dirilis pada 18 November 2025. Antusiasme ini terlihat dari tingginya penggunaan salah satu fitur andalannya, Nano Banana, yang menghasilkan kreasi gambar berbasis AI.
Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, menjelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat adopsi AI tertinggi di Asia Tenggara. Ia tidak memerinci angka total penggunaan Gemini 3, namun mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua tertinggi di Asia Pasifik dalam penggunaan fitur Nano Banana.
Menurut Feliciana, pengguna di Indonesia menghasilkan sekitar 18 juta gambar per hari melalui fitur tersebut. Ia menyebut tingginya minat ini menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap teknologi AI generatif, termasuk pencarian terkait Gemini 3 yang terus meningkat sepanjang tahun.
Gemini 3 bukan hanya menarik perhatian publik, tetapi juga mendapat sorotan dari sejumlah tokoh dan perusahaan teknologi dunia. Nvidia menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Google mengembangkan model generatif terbaru ini. Dalam sebuah unggahan di X pada 26 November, Nvidia menilai Google telah membuat lompatan besar di bidang AI, meski tetap menegaskan keunggulan produk mereka dalam fleksibilitas dan performa.
CEO OpenAI Sam Altman juga memberikan ucapan selamat kepada Google. Melalui unggahan singkat, ia menyebut Gemini 3 sebagai model yang hebat. Pujian lain datang dari CEO Salesforce Marc Benioff, yang bahkan menilai performa Gemini 3 membuatnya enggan kembali menggunakan layanan AI kompetitor. Benioff menyebut kemampuan logika, kecepatan, dan kualitas gambar hingga video dari Gemini 3 terasa jauh lebih unggul.
Keberhasilan Gemini 3 memperlihatkan semakin ketatnya persaingan teknologi AI global, sekaligus semakin besarnya minat masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk kebutuhan kreatif maupun produktivitas sehari-hari.(*)