Balita di Pahayujaya Butuh Penanganan Serius
KELUARGA penerima manfaat BLT-DD Pekon Pahayujaya Kecamatan Pagrdewa yang butih ukuran tangan untuk pengobatannya. Foto Dok--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Sebuah kisah haru kembali muncul dari Pekon Rahayujaya, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat. Dalam proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang tahun ini kembali dilakukan dengan sistem door to door, aparatur pekon menemukan kondisi memprihatinkan yang menimpa salah satu keluarga penerima manfaat.
Saat perangkat pekon mendatangi rumah warga di Pemangku Talang Baru, mereka mendapati seorang balita bernama Tanggung Prakoso bin Marino, yang ternyata tengah berjuang melawan penyakit hidrosefalus. Kondisi kepala yang membesar akibat penumpukan cairan membuat bocah ini memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.
Peratin Rahayujaya, Heri Asnadi, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 15 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan BLT-DD sesuai ketentuan yang berlaku.
Salah satunya adalah keluarga Marino, ayah dari Tanggung Prakoso, yang selama ini hidup dengan keterbatasan ekonomi. Situasi tersebut membuat keluarga belum mampu membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih serius.
Menurut Heri, selama ini Prakoso hanya mendapatkan pemeriksaan ringan dari bidan desa maupun petugas Puskesmas setempat. Meski demikian, pengobatan komprehensif yang seharusnya menjadi penanganan utama bagi penyakit hidrosefalus belum dapat dilakukan karena keterbatasan biaya dan akses.
“Melihat kondisi Tanggung Prakoso, hati kami tentu terenyuh. Kami berharap pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan, dapat memberikan perhatian lebih untuk membantu proses pengobatan anak ini,” ujar Heri, mewakili pemerintah pekon. Ia menambahkan, penanganan yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan agar Prakoso memiliki kesempatan untuk pulih dan tumbuh seperti anak-anak lainnya.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik penyaluran bantuan sosial, masih banyak persoalan kesehatan dan kesejahteraan warga yang membutuhkan kepedulian bersama. Pemerintah pekon berharap, kepedulian lintas sektor dapat terwujud sehingga balita tersebut bisa mendapatkan penanganan medis yang layak. Semoga tangan-tangan dermawan dan perhatian pemerintah dapat segera memberikan harapan baru bagi Tanggung Prakoso dan keluarganya. (rinto/nopri)