Radarlambar.Bacakoran.co - Daging adalah salah satu bahan (makanan) pangan yang memiliki nilai gizi berupa protein yang mengandung susunan asam amino lengkap. Daging juga dapat disimpan menjadi bahan makanan cadangan dalam waktu tertentu jika belum siap untuk di konsumsi dapat disimpan pada lemari es.
Daging bisa di simpan dalam freezer lemari es bahkan sampai membeku dan tidak akan menghilangkan nutrisi aslinya. Karena itu, zat gizi yang terkandung dalam daging segar tetap ada dalam daging beku. Hal itu diungkapkan oleh dr. Mulianah Daya, Spesialis gizi Mayapada Hospital.
Pembekuan (frozen) ini sebenarnya sebagai cara untuk mengawetkan daging saja. Bahkan, frozen food sebenarnya ada jangka waktu simpannya. Bisa disimpan sekitar empat hingga enam bulan," .
Namun demikian, cara membekukan daging seperti ini harus tepat bila tidak mau kandungan gizinya berubah.
.Menurut dr. Mulianah, ada tiga cara yang penting dan wajib diperhatikan ketika membekukan daging, yakni suhu, wadah, dan juga porsinya. Ini lah tiga cara untuk membekukan daging yang tepat agar nutrisinya tidak berubah, seperti berikut ini:
1.Daging dibekukan pada suhu minus 18 derajat celsius
Suhu dapat membantu daging beku secara alami. Mulianah juga menuturkan, ketika kita akan membekukan daging harus disimpan di suhu minimal minus 18 derajat celsius.
"Kalau suhunya tidak sesuai, justru akan mengubah zat gizinya, bahkan daging tersebut akan mudah rusak. Karena akan muncul pertumbuhan bakteri,".
Mulianah juga merekomendasikan Selama disimpan dalam suhu minimal 18 drajat celcius maka daging akan cepat membeku, serta daging yang berukuran kecil/tipis mampu bertahan maksimal empat bulan. Sedangkan daging yang dipotong tebal, dapat disimpan lebih lama hingga enam bulan ke depan.
2. Jangan simpan daging beku dalam plastik
Karena dapat merusak nutrisi daging beku datang dari wadah penyimpannya. Jika salah, maka daging beku justru akan terkontaminasi bakteri dari tempat penyimpannya.
"Wadahnya harus menggunakan wadah khusus makanan, yang sudah food grade. Enggak pakai plastik atau pun pakai Styrofoam," tutur dr. Mulianah. Karena dengan wadah yang aman untuk penyimpanan makanan umumnya ditandai dengan simbol garpu di bagian bawahnya.
3. Simpan daging beku per porsi
Menurut dr. Mulianah, kesalahan umum pada saat menyimpan daging beku terletak pada proses berulang.
Daging beku tidak disarankan untuk disimpan kembali saat sudah dikeluarkan dari freezer. Oleh sebab itu, potensi pertumbuhan bakteri kian tinggi saat terjadi perubahan suhu drastis. "Sebaiknya dikemas kecil-kecil. Contohnya: daging yang akan disimpan dipotong-potong, menjadi beberapa (porsi) atau satu kali makan. Kemasannya juga harus tertutup rapat" .(*)