Radarlambar.bacakoran.co - Sepeda motor 2 tak kembali digandrungi. Banyak motoris yang latah memburunya, dan salah satu model yang juga dicari Yamaha F1ZR. Kuda besi ini punya cukup banyak cerita, meskipun masa produksinya hanya berlangsung sekitar delapan tahun saja.
Berikut sejarah Yamaha F1ZR
Generasi Pertama Force 1 (1992-1994)
Perjalanan sepeda motor bebek ini dimulai pada 1992, saat itu Yamaha Indonesia masih berdiri dengan entitas PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), dimana meluncurkan Yamaha Force 1 (F1).
Diposisikan sebagai penerus Yamaha Alfa, secara desain, dibuat lebih modis dan aerodinamis. Meski demikian, dia masih menggunakan sistem pendingin YPCS (Yamaha Performance Cooling System).
Teknologi lebih dulu diterapkan terhadap pendahulunya, termasuk penggunaan pelek jari-jari dan rem teromol depan maupun belakang. Sebaran tipe ini berlangsung selama 3 tahun yakni hingga 1994.
Kemunculan Yamaha F1Z (1996)
Di tahun yang sama mereka merilis Yamaha F1Z, embel-embel Z disitu nyatanya mendapatkan ubahan minim, bentuk tubuhnya tak ada perubahan, hal baru cuma terletak pada sektor kaki-kaki depan.
Pihak pabrikan memasangkan cakram depan sebagai perangkat penghenti laju kendaraan ini cuma ada opsi bagi pemilik uang lebih. YMKI turut merilis Yamaha F1Z Special Edition tepatnya di tahun 1996.
Perbedaannya juga tidak banyak, cuma ada behel pegangan di jok belakang serta penambahan aksen krom di beberapa bagian.
Menariknya, generasi terakhir F1Z mengadopsi transmisi full clutch, sudah menggunakan kopling tangan manual yang gunanya untuk melakukan perpindahan gigi Anehnya F1Z generasi kedua umurnya hanya setahun saja, khusus untuk F1Z kopling dijadikan subjek untuk melihat ketertarikan pasar namun pada tahun berikutnya Yamaha merilis varian lanjutan Force One.
Yamaha F1ZR Terlahir dengan Kopling Banci (1997-2004)
Setahun berikutnya, Yamaha Indonesia juga membuat terobosan dengan meluncurkan F1ZR, secara kasat mata jelas tersaji lewat tubuh kian sporty. Terlihat bentuk tubuh meruncing di bagian depan, desain headlamp lebih besar ketimbang versi F1Z di sini, dia juga memakai kopling semi otomatis lantaran bertugas meringankan pergantian gigi saja.
Padahal sebenarnya perpindahan gigi tetap dilakukan tanpa menarik tuas distang kiri tadi, merujuk pada model sebelumnya F1ZR dengan kopling banci sepertinya menjadi bahan pembanding bagi F1Z versi manual clutch sebelumnya. (*)