Mazda CX-6e: Perpaduan Elegansi dan Inovasi dalam Wujud SUV Listrik Masa Depan
Mazda CX-6e Perpaduan Elegansi dan Inovasi dalam Wujud SUV Listrik Masa Depan--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Mazda kembali menunjukkan taringnya di pasar kendaraan listrik lewat debut SUV terbarunya, Mazda CX-6e, yang akan dipasarkan secara global mulai 2026. Setelah penampilan perdananya di ajang Auto Shanghai 2025, mobil ini langsung mencuri perhatian publik otomotif dengan torehan lebih dari 30.000 pre-order hanya dalam dua bulan.
Di pasar China, CX-6e ditawarkan mulai dari 119.900 yuan atau sekitar Rp280 juta, menjadikannya salah satu SUV listrik premium dengan harga paling bersahabat di kelasnya.
Meski dibangun di atas platform EPA milik Changan, Mazda CX-6e tetap mempertahankan DNA desain elegan khas Mazda. Bagian depannya tampil menawan dengan gril tertutup berlogo Mazda yang menyala, dipadu lampu utama terpisah dan DRL ramping yang memberi kesan modern dan agresif.
Sentuhan futuristik juga terlihat dari handle pintu tersembunyi, spion digital, dan alur aerodinamis di pilar D serta bumper depan. Soal ukuran, mobil ini memiliki dimensi panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, dengan wheelbase 2.902 mm. Varian standar memakai velg 19 inci, sedangkan tipe tertinggi dibekali velg hingga 21 inci untuk tampilan yang lebih gagah.
Masuk ke interiornya, CX-6e terasa seperti ruang kokpit masa depan. Layar sentuh berukuran 26,45 inci beresolusi 5K menjadi pusat kontrol utama, ditenagai prosesor 4nm yang menjamin performa super responsif. Mazda juga menyematkan head-up display (HUD) AR berukuran 50 inci, yang bisa ditingkatkan hingga 100 inci dengan tampilan 3D.
Kenyamanan menjadi prioritas utama. Kursi depan zero-gravity dilengkapi fitur pemanas, ventilasi, pijat, dan pengaturan elektrik, memastikan kenyamanan maksimal di setiap perjalanan. Pengalaman berkendara makin imersif berkat sistem audio Dolby Atmos yang menghadirkan sensasi suara sinematik di dalam kabin.
Mazda CX-6e hadir dalam dua varian sistem penggerak:Versi listrik murni, dengan motor belakang 190 kW dan baterai 77,94 kWh (LFP) yang sanggup menempuh jarak hingga 600 km berdasarkan standar CLTC. Versi hybrid range extender, yang menggunakan mesin bensin 1.5 liter sebagai generator dan baterai 31,73 kWh, memungkinkan jarak tempuh listrik murni hingga 200 km sebelum mesin bensin ikut bekerja.
Fitur keselamatannya juga terbilang lengkap. CX-6e dibekali sistem bantuan pengemudi Level 2, meliputi adaptive cruise control, lane keeping assist, navigasi berbasis peta, dan fitur parkir otomatis.
Kabar baik datang dari PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor resmi Mazda di Tanah Air. COO PT EMI, Ricky Thio, mengonfirmasi bahwa model yang sebelumnya dikenal dengan kode EZ-60 sudah masuk daftar produk yang disiapkan untuk pasar Indonesia.
Meski belum akan diluncurkan dalam waktu dekat, CX-6e disebut-sebut bakal menjadi penerus Mazda MX-30, yang sebelumnya menjadi mobil listrik pertama Mazda. Dengan jarak tempuh hingga 600 km, desain futuristik, serta teknologi mutakhir, CX-6e diproyeksikan menjadi senjata utama Mazda dalam persaingan kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan kombinasi harga kompetitif, teknologi premium, dan desain elegan khas Mazda, CX-6e berpotensi besar menjadi primadona baru di segmen SUV listrik global. SUV futuristik ini bukan sekadar kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga simbol evolusi desain dan teknologi Mazda menuju era elektrifikasi penuh. (yogi/*)