Radarlambar.bacakoran.co - Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penyumbang perhiasan batu akik yang digemari pencinta cincin.
Batu akik Khas Lampung yakni kecubung bungur Tanjung Bintang, batu nyaris jenis keluarga amethyst quartz ini sempat menggila harganya saat musim batu akik beberapa tahun lalu.
Mulai 1970 an batu kecubung bungur telah banyak dikoleksi warga di provinsi sang bumi rua jurai tersebut. Hanya saja popularitasnya baru melejit ketika terjadi fenomena demam batu akik.
Hingga kini, meski tren batu akik sudah surut tetapi jenis batu bungur masih tetap diburu penggemar dan kolektor walaupun harganya tidak lagi melambung seperti dulu.
Digemarinya batu bungur karena kualitasnya dinilai lebih dari kecubung amethyst Kalimantan. Walau secara kasat mata sulit membedakan antara jenis batu bungur dengan kecubung asala Kalimantan. Kedua memang hampir sama.
Bagi pecinta akik dan kolektor membedakan keduanya tidak terlalu sulit cukup dengan merendamnya ke dalam air berwadah kaca.
Batu kecubung asal Kalimantan akan terjadi perubahan warna dominasi ungu padatnya tidak akan mengental di satu sisi. Sementara batu bungur warnanya banyak memudar dan mengental di salah satu bagian, seperti disamping atau di tengah.
Batu bungur asal Lampung tersebut merupakan tipe batu akik yang termasuk dalam kelompok batu kuarsa dengan tingkat kekerasan mencapai 7 skala Mohs. Dan karakteristik warnanya yang agak memudar dan mengkilap. (*)