PESISIR TENGAH - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus mengintensifkan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, khususnya kekerasan seksual, di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di wilayah setempat.
Kepala DP3AKB Pesbar, dr. Budi Wiyono, M.H., menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan pihak terkait tentang pentingnya perlindungan anak di lingkungan pendidikan, seperti yang dilaksanakan di SMAN 1 Pesisir Selatan, Rabu 6 November 2024. Pihaknya akan terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi anti kekerasan seksual di sekolah-sekolah di Kabupaten Pesbar.
“Bahkan pekan ini, kami masih terus melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk terus memberikan pembinaan dan sosialisasi langsung,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan itu melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Selain itu, Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Pesbar juga turut berperan dalam memberikan pembinaan ke siswa-siswi.
“Kita bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk Pj Sekda, untuk memastikan bahwa semua pihak terkait memahami pentingnya pencegahan kekerasan terhadap anak,” jelasnya.
Ditambahkannya, inisiatif sosialisasi itu juga merupakan respons atas beberapa kasus kekerasan yang pernah menimpa siswa. Karena itu, kegiatan tersebut sifatnya insidentil, mengingat sebelumnya sudah ada beberapa kasus kekerasan terhadap siswa sekolah. Sehingga, pihaknya ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang. Pemkab Pesbar juga telah berkoordinasi dengan Disdikbud serta DP3A Provinsi Lampung.
“Karena itu, sesuai dengan harapan Pj. Sekda Pesbar bahwa, gugus tugas pencegahan kekerasan di setiap sekolah agar dapat bekerja dengan lebih aktif,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengajak orang tua untuk lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak mereka dan terus mempererat koordinasi antara sekolah dengan pemerintah daerah. Sehingga diharapkan kedepan ada kerjasama yang lebih solid antara semua pihak dalam melindungi anak-anak dari kekerasan. Setiap pihak agar mengesampingkan ego sektoral demi kepentingan terbaik bagi para siswa sekolah. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Pj Sekda Kabupaten Pesbar atas dukungan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di sekolah.
“Saya sangat menghargai reaksi cepat dan dukungan penuh dari Pj Sekda terhadap program ini. Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan,” pungkasnya.(yayan/*)