SUOH – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, pada Rabu dini hari (11/12/2024), ketika rumah milik Sarkit, warga Pemangku Palas Jaya, Pekon Sidorejo, diterjang oleh kawanan gajah liar.
Meskipun peristiwa ini menyebabkan kerusakan parah pada bangunan, beruntung tidak ada korban jiwa karena keluarga Sarkit berhasil melarikan diri tepat waktu.
Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengungkapkan bahwa serangan ini dimulai ketika sekelompok gajah yang datang dari kawasan hutan sekitar mulai mendekati rumah Pak Sarkit. Sebelumnya, warga sekitar sempat memperingatkan keluarga Sarkit untuk meninggalkan rumah demi menghindari bahaya.
“Warga berusaha mengingatkan Pak Sarkit dan keluarganya untuk segera keluar. Situasinya sangat tegang karena ada ketidaksepakatan di antara warga. Namun, ketika gajah-gajah itu mulai menyerbu, Pak Sarkit dan keluarganya akhirnya berhasil menyelamatkan diri,” ujar Sugeng.
Kejadian tersebut menunjukkan betapa rapuhnya kondisi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan konflik manusia-satwa liar. Dalam beberapa bulan terakhir, populasi gajah yang semakin banyak sering memasuki permukiman, mencari makan, dan menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian serta infrastruktur warga.
Meski rumah Pak Sarkit hancur, keberhasilan keluarga ini melarikan diri menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman dari satwa liar. “Masyarakat di Suoh harus lebih waspada. Kami dari satgas akan terus bekerja sama dengan warga untuk memitigasi risiko yang lebih besar lagi,” lanjut Sugeng.
Insiden ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di Lampung Barat, yang hingga kini terus memicu perdebatan tentang bagaimana menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dengan pelestarian satwa liar. Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh kini tengah melakukan evaluasi untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan strategi pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang, dan berkoordinasi dengan satgas jika melihat tanda-tanda gajah mendekat,” tutup Sugeng, berharap agar kerja sama yang lebih erat dapat mengurangi dampak kerugian di masa depan. *