Menuju Desa Sehat, Pekon Tugumulya Bangun 7 Unit MCK

Minggu 22 Dec 2024 - 22:08 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Lusiana Purba

KEBUNTEBU – Pekon Tugumulya, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024.

Pekon ini telah membangun tujuh unit sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) guna menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik buang air besar (BAB) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digencarkan di pekon tersebut. 

Menurut Pj. Peratin Tugumulya, Distomi, S.P., pembangunan MCK menjadi prioritas utama tahun ini untuk memastikan masyarakat memiliki akses sanitasi yang layak.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Dengan begitu, pekon kami tidak hanya bersih, tetapi juga bebas dari ancaman penyakit, termasuk stunting," ujar Distomi.

Pembangunan tujuh unit MCK ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari strategi edukasi masyarakat.

Distomi menekankan bahwa perubahan perilaku menuju PHBS adalah kunci utama dalam mencegah penyakit menular dan meningkatkan kualitas hidup. "Kami tidak hanya membangun fasilitas, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi," tambahnya.

Pekon Tugumulya ini juga secara rutin memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat untuk memastikan keberlanjutan dari program-program kesehatan yang telah berjalan.

Selain pembangunan MCK, Pekon Tugumulya turut mengalokasikan anggaran untuk program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, bayi, dan balita. 

Program ini bertujuan memastikan asupan gizi yang cukup, terutama bagi anak-anak yang berisiko tinggi terkena stunting. "Kami rutin mendistribusikan makanan tambahan untuk memastikan gizi anak-anak dan ibu hamil tercukupi. Langkah ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mencegah stunting," jelas Distomi.

Distomi optimis bahwa pencapaian status ODF akan menjadi langkah awal menuju lingkungan pekon yang lebih sehat dan sejahtera. "Kami berharap seluruh masyarakat mendukung penuh program ini. Mari bersama-sama kita wujudkan desa/pekon yang bersih, sehat, dan bebas stunting," pungkasnya. *

Kategori :