BALIKBUKIT - Dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Barat tahun ini akan melaksanakan program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Goes To Posyandu.
“Jadi kita nanti akan menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai konsumsi pangan B2SA di lima pekon di lokus penanganan stunting. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, serta mempraktik langsung cara memasak makanan sehat yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, S.H, M.Si., Senin (20/1/2025)
Dijelaskannya, setelah melaksanakan sosialisasi dan edukasi, pihaknya bekerjasama dengan Pokja III TP PKK Kabupaten Lampung Barat akan melaksanakan praktek memasak PMT (Pemberian Makanan Tambahan) B2SA. “Kegiatan ini akan melibatkan kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu-ibu yang memiliki balita stunting sebagai peserta utama,” kata dia.
Kata dia, program ini tidak hanya berfokus pada sosialisasi teori, namun juga akan disertai dengan praktik memasak, yang dipandu oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Pokja 3 TP-PKK Kabupaten Lampung Barat. Setelah menerima informasi mengenai konsumsi pangan B2SA, peserta akan langsung terlibat dalam prakteknya, yaitu memasak dan memberikan contoh makanan sehat yang bisa dibuat dari bahan pangan lokal yang mudah didapatkan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap kader Posyandu dan masyarakat dapat lebih kreatif dalam menyajikan makanan sehat yang bergizi dan aman, serta mengerti betul manfaat dari konsumsi pangan yang beragam dan seimbang," ujar dia.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mengembangkan kreativitas ibu rumah tangga dan kader posyandu dalam mengolah bahan makanan bergizi seimbang dengan cara yang praktis dan menarik. "Kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita stunting akan mendapatkan pelatihan tentang bagaimana mengolah bahan pangan yang ada di sekitar mereka menjadi makanan yang bergizi dan lezat," tambahnya.
Selain itu, melalui program ini diharapkan ibu-ibu dapat memahami bahwa pemberian makanan yang bergizi sejak dini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan balita dan mencegah terjadinya stunting.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan ada perubahan dalam pola makan sehari-hari masyarakat. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya B2SA diharapkan dapat semakin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengurangi angka stunting dan mendorong peningkatan kualitas hidup keluarga.
"Pencegahan stunting tidak hanya terkait dengan pemberian makanan bergizi, tetapi juga dengan pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat yang bisa didapatkan dengan mudah dan murah. Jika pemenuhan gizi pada anak-anak sejak dini sudah tercukupi dengan baik, maka akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal," kata dia
"Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, kami yakin program ini bisa berdampak besar dalam mengurangi masalah stunting di daerah ini. Semoga edukasi dan praktik yang kami lakukan dapat menginspirasi masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat setiap hari," tutupnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ada perubahan nyata dalam pola makan masyarakat yang dapat berkontribusi pada upaya pencegahan stunting yang lebih efektif, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lampung Barat. *