BALIKBUKIT - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Lampung Barat selama tahun 2023 untuk dana belanja tidak terduga (BTT) telah terserap Rp1.508.132.360.
Kepala BPKD Ir. Okmal, M.Si mengungkapkan, pemerintah daerah tahun 2023 telah menganggarkan BTT sebesar Rp1.613.141.895 namun hingga akhir telah terserap sebesar Rp1.508.132.360. “Jadi untuk belanja tidak terduga hanya terserap 93,49%,” kata Okmal.
Menurut dia, pemerintah daerah awalnya menyiapkan BTT sebesar Rp2.751.656.312 (APBD murni) tahun 2023 namun setelah dilakukan penataan anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 212/PMK.07/2022 maka pemerintah daerah hanya menganggarkan BTT Rp1.613.141.895.
Kata dia, dana BTT yang terserap sebesar Rp1,508 miliar itu antara lain diperuntukan untuk pembuatan tiga unit gorong gorong di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh, serta pekerjaan konstruksi bronjong dan pembangunan/rehabilitasi saluran drainase Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis.
Lalu, perbaikan dan rehabilitasi Jalan Sukannati-Sidomakmur, Kebakaran Way Mengaku dan Pekon Kenali, serta Perbaikan Pembuatan Jembatan Way Uluhan Bumijaya Kecamatan Sukau dan kebakaran di Pekon Waspada Kecamatan Sekincau.
Setiap tahun, menurut Okmal, pemerintah daerah menganggarkan dana BTT yang kegunaanya untuk menangani secara darurat setiap bencana alam yang terjadi, atau yang sifatnya kedaruratan lainnya. “Untuk dampak bencana alam yang bisa menggunakan dana tersebut dalam penanggulangannya, hanya yang sifatnya darurat atau mendesak saja. Untuk belanja tidak terduga ini tidak harus habis dalam satu tahun anggaran namun disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan kepada kami,” tegasnya.
Seraya menambahkan, adapun prosedur untuk mencairkan BTT, yaitu peratin atau lurah serta camat mengusulkan bantuan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kemudian usulan atau proposal tersebut diajukan kepada BPKD. (lusiana)