Jenis terakhir, yaitu kroto kacang, merupakan campuran dari ketiga jenis kroto tersebut yang diperkaya dengan bahan pakan lain seperti kacang, jagung, padi, dedak, voer, dan beras hijau.
Dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, mencapai 17,07%, kroto kacang sering digunakan untuk memberi tambahan energi pada burung yang membutuhkan asupan lemak.
Jenis ini juga tahan hingga seminggu tanpa pengawetan, menjadikannya pilihan yang cukup praktis dan bergizi.
Kroto memiliki banyak manfaat baik bagi burung maupun ikan, dan keberagamannya memberikan banyak pilihan bagi para penggemar burung dan pemancing.
Dengan kandungan gizi yang bervariasi, kroto dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari burung atau ikan yang dipelihara.
Selain itu, penggunaan kroto dalam kuliner dan pengobatan tradisional menunjukkan bahwa telur semut ini memiliki nilai yang lebih besar, bukan hanya sebagai pakan, tetapi juga dalam aspek kehidupan lain.(*)