Radarlambar.bacakoran.co - Pertandingan antara Persik Kediri dan Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (14/2/2025), berakhir tanpa pemenang dengan skor 0-0. Namun, laga ini menyisakan sejumlah drama, termasuk tiga kartu merah dan insiden mati lampu.
Sejak awal, pertandingan berlangsung panas dengan banyak duel keras di lapangan. Persis Solo harus bermain dengan 10 orang sejak menit awal setelah Ramiro Fergonzi mendapat kartu merah cepat dari wasit Gideon Dapaherang.
Memasuki babak kedua, Persik sempat mencetak gol, tetapi dianulir oleh VAR. Keputusan ini memicu protes dari pemain dan ofisial tim. Laga semakin memanas hingga akhirnya wasit memberikan dua kartu merah tambahan di akhir pertandingan kepada Ramadhan Sananta dan Sho Yamamoto dari Persis Solo.
Menariknya, Sananta sudah lebih dulu digantikan oleh Gio Numberi pada menit ke-61, tetapi tetap mendapat kartu merah karena protes berlebihan di area teknis. Sementara itu, Sho Yamamoto juga terkena kartu merah setelah peluit panjang berbunyi.
Menurut aturan Laws of The Game IFAB Pasal 5, wasit memiliki wewenang untuk tetap memberikan kartu kepada pemain yang sudah diganti selama mereka masih berada di area teknis.
Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mengaku belum mengetahui secara pasti alasan dua pemainnya mendapat kartu merah setelah laga berakhir. Ia memilih menunggu laporan resmi dari wasit sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut.
Selain hujan kartu merah, pertandingan juga sempat dihentikan akibat mati lampu di Stadion Brawijaya. Insiden ini semakin menambah ketegangan di lapangan, meskipun pertandingan akhirnya bisa dilanjutkan.
Kehilangan Sananta dan Sho Yamamoto di laga berikutnya tentu menjadi pukulan telak bagi Laskar Sambernyawa. Keduanya adalah pemain kunci yang diandalkan dalam skema permainan tim.