Ulasan Film "Rahasia Rasa": Drama Kuliner yang Menyentuh Hati dan Lidah

Senin 17 Mar 2025 - 06:31 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Film Rahasia Rasa, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, menawarkan kisah yang lebih dari sekadar drama perselingkuhan. Menggabungkan tema kuliner, sejarah, dan trauma pribadi, film ini menggali lebih dalam ke dalam dunia gastronomi Nusantara, khususnya bumbu-bumbu khas Indonesia yang penuh cerita.

Plot yang Penuh Kejutan

Cerita dimulai dengan Ressa (Jerome Kurnia), seorang chef terkenal yang mengalami kecelakaan setelah menyaksikan kekasihnya, Dinda (Valerie Thomas), berselingkuh dengan saingan kulinernya, Chef Alex (Ciccio Manassero). Kecelakaan ini mengubah hidup Ressa secara drastis, karena ia kehilangan indra pengecapnya—sebuah kehilangan yang menghancurkan bagi seorang chef. Tidak ada luka fisik yang terlihat, tetapi hilangnya kemampuan untuk merasakan makanan membawa dampak yang sangat besar.

Ressa kemudian kembali ke kampung halamannya, di mana ia bertemu dengan teman masa kecilnya, Tika (Nadya Arina), serta Mbah Wongso (Yati Surachman). Di kampung ini, ia mulai sembuh dari trauma masa lalunya dan menemukan kembali cintanya pada masakan Nusantara, yang tak bisa lagi ia rasakan. Perjalanan penyembuhannya membawa Ressa ke dalam sebuah misteri yang berhubungan dengan buku gastronomi legendaris, Mustika Rasa, yang digagas oleh Presiden Sukarno pada tahun 1964.

Keterkaitan Antara Kuliner dan Sejarah

Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah bagaimana ia menggabungkan kuliner dengan sejarah. Mustika Rasa, yang disusun untuk mengumpulkan resep-resep masakan Nusantara sebagai bentuk diplomasi kuliner, menjadi pusat cerita. Pencarian naskah buku ini menambah lapisan ketegangan dalam film, menjadikannya bukan hanya drama pribadi tetapi juga thriller yang penuh dengan konspirasi dan rahasia masa lalu.

Selain itu, film ini mengangkat isu budaya dan politik yang terkait dengan kuliner Indonesia, menjadikannya lebih dari sekadar kisah cinta atau perselingkuhan. Kehadiran masakan tradisional seperti mangut memberikan nuansa lokal yang kental, meskipun mungkin tidak semua audiens luar Jawa bisa sepenuhnya memahami atau menghargai jenis masakan ini.

Sinematografi yang Memanjakan Mata

Sinematografi dalam Rahasia Rasa patut diacungi jempol. Hanung Bramantyo menghadirkan visual yang memukau, dengan pengambilan gambar close-up dari proses memasak yang membuat penonton merasa seolah-olah mereka bisa mencium aroma masakan yang sedang dimasak. Adegan memasak mangut, misalnya, memberikan kesan yang sangat menggugah selera, bahkan jika perut penonton sedang kosong.

Selain itu, film ini berhasil menangkap keindahan kampung halaman Ressa yang terasa adem dan menenangkan. Ketegangan juga terbangun dengan baik saat perburuan naskah Mustika Rasa dimulai, memberikan sensasi horor dan thriller yang menyatu dalam alur cerita.

Kritik dan Kekurangan

Meski begitu, film ini tidak sempurna. Salah satu kritik yang mungkin muncul adalah terlalu banyak fokus pada satu jenis masakan—mangut. Bagi penonton yang belum familiar dengan masakan khas Jawa ini, mereka mungkin merasa kurang terhubung dengan film ini. Namun, bagi mereka yang memahami kelezatan masakan ini, tentunya film ini menawarkan pengalaman yang lebih mendalam.

Selain itu, meski cerita berkisar pada kuliner, Rahasia Rasa juga menyentuh topik sejarah dan budaya dengan baik. Hal ini memberikan banyak informasi tambahan yang bisa dieksplorasi lebih lanjut oleh penonton yang tertarik dengan dunia kuliner Indonesia dan sejarahnya.

Secara keseluruhan, Rahasia Rasa adalah sebuah film yang unik dan berbeda dari kebanyakan film drama lainnya. Menggabungkan kuliner, sejarah, dan drama pribadi, film ini berhasil memadukan ketiganya menjadi sebuah cerita yang menyentuh hati dan menggugah selera. Bagi penggemar kuliner dan sejarah Indonesia, film ini patut ditonton. Dan siapa tahu, setelah menonton, Anda akan tergoda untuk mencari warung mangut yang enak—meskipun mungkin sulit menemukannya di sekitar tempat tinggal Anda.


Kategori :